Sejarah Perkembangan Manajemen Lengkap

Sejarah perkembangan administrasi tidak jauh berbeda dengan perkembangan insan itu sendiri. Artinya, bahwa administrasi telah berlangsung semenjak insan itu berada di bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan insan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada zaman purba atau Kaman batu, insan juga memakai keterampilan dan keahliannya untuk menciptakan alat-alat dari kerikil guna merealisasikan tujuan hidupnya. 

Sejarah Perkembangan Manajemen


Manajemen kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan keahlian serta pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh insan itu. Pengetahuan serta teknologi (IPTEK) terns tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan itu sekaligus juga membuatkan keterampilan administrasi umat manusia.



Mempelajari sejarah administrasi sangat penting bagi kita untuk mampu memperoleh citra wacana bagaimana administrasi itu telah berlangsung pada masa lalu, bagaimana kemudian administrasi tersebut berkembang, prinsip-prinsip apa yang dikembangkan pada masa kemudian dan bagaimana administrasi tersebut berlangsung cukup umur ini. Akhirnya kita harus pula mempelajari dan mengantisipasi perkembangan di masa mendatang yang tentu saja juga akan memilih arah pertumbuhan administrasi itu sendiri. Dengan mengetahui arah perkembangan administrasi tersebut maka kita juga akan mampu mempersiapkan diri kita untuk membekali diri kita masing-masing dengan keterampilan-keterampilan manajerial yang dibutuhkan di masa mendatang.

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern final (late modern conceptualization). Dalam istilah tersebut administrasi tidak mempunyai sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi acara mirip-manajemen di masa pra-modern. Beberapa
penulis melacak perkembangan pemikiran administrasi pada pedagang pedagang Sumeria dan pembangun piramid Mesir.

Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan administrasi secara sistematis. namun, penemuan ibarat penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 sampai ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.

Sejarah Perkembangan Manajemen pada Abad 19

Bidang pelajaran administrasi berkembang dari kondisi ekonomi di era ke-19. Pelaku Ekonomi klasik ibarat Adam Smith dan John Stuart Mill menawarkan teori alokasi sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada ketika yang hampir bersamaan, penemu ibarat Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton membuatkan teknik produksi ibarat standarisasi, mekanisme kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.

Pada pertengahan era 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen insan dengan teori pelatihan, motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.

Pada final era 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan gres yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan menurut sains.

Sejarah Perkembangan Manajemen pada Abad 20

Teori pertama wacana administrasi yang lengkap muncul sekitar tahun 1920. Orang ibarat Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam administrasi dan relasi satu sama lain. Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal wacana administrasi terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ilham Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian wacana organisasi. H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menuntaskan persoalan dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel