Makalah Pemasaran Jasa Positioning Sekolah Tinggi Tinggi Negeri Jabodetabek

Kali ini kami akan membahas tentang makalah manajemen pemasaran dengan judul Pemasaran Jasa  Positioning Sekolah Tinggi Tinggi Negeri Jabodetabek. Makalah ini membahas tentang positioning map Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN, bauran pemasaran Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN, analisis SWOT Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN, dan service flower Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN.

Makalah Pemasaran Jasa  Positioning Sekolah Tinggi Tinggi Negeri Jabodetabek


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Setiap perusahaan atau UKM mempunyai tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang. Dalam kurun global yang semakin maju dan ditandai dengan persaingan yang semakin tajam dan kompleks, STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) merupakan hal yang penting dan sangat dibutuhkan dalam pemasaran. Dalam membuat keunikan posisi dalam benak atau persepsi konsumen potensial yang akan dibidik, maka perlu ditetatapkan segmentasi, targeting, dan positioning (STP) yang sempurna dan akurat. STP yang sempurna menjadi sangat penting, alasannya yaitu dengan begitu suatu produk atau jasa sanggup meraih simpati dalam benak konsumen, serta mendorong konsumen untuk membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan.
Selain untuk meraih simpati dalam benak atau persepsi konsumen, STP juga digunakan untuk pengembangan pemasaran produk atau jasa dengan menentukan sasaran pasar dan penentuan posisi penawarannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, pangsa pasar yang sangat luas, dan mempunyai kualitas yang melebihi pemasaran produk atau jasa lainnya.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengeni STP, positioning map dan peluang pengembangan pemasaran jasa terkait “Positioning Perguruan Tinggi Negeri Jabodetabek”.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1   Bagaimana positioning map Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN?
1.2.2   Bagaimanakah bauran pemasaran Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN?
1.2.3   Bagaimana analisis SWOT Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN?
1.2.4   Bagaimana service flower Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN?


1.3  Tujuan
1.3.1   Mengetahui positioning map Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN
1.3.2   Mengetahui bauran pemasaran Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN
1.3.3   Mengetahui analisis SWOT Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN
1.3.4   Mengetahui service flower Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Perguruan Tinggi Negeri
2.1.1 Profil Manajemen Institut Pertanian Bogor
IPB (BHMN/Badan Hukum Milik Negara) → PP RI no 154 th 2000 Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB diresmikan oleh Wapres RI (ketika itu) Megawati Sukarnoputri pada tanggal 6 April 2001. Pada ketika itu FEM terdiri dari Dua Program Studi (PS) di bawah dua departemen, yaitu: Departemen Ilmu Ekonomi dan Departemen Manajemen. (Program Studi Agribisnis, dan Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya masih di bawah Fakultas Pertanian). Pada bulan September 2005, IPB melaksanakan restrukturisasi organiasasi. Semua Program Studi yang berafiliasi dengan ekonomi dimasukkan dalam FEM, sehingga semenjak ketika itu FEM terdiri dari 4 Program Studi di bawah 4 Departemen: Departemen Ilmu Ekonomi, Departemen Manajemen, Departemen Agribisnis, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Mahasiswa Program Studi Agribisnis, dan PS Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya yang masuk sebelum tahun 2005 masih tetap di bawah Fakultas Pertanian. barulah pada tahun fatwa 2010-2011 dibuka acara studi ekonomi syariah yang berada dalam naungan departemen ilmu ekonomi.
Pembangunan yang bergerak secara sinergis dan berkesinambungan menuntut banyak tenaga professional yang handal khususnya di bidang manajemen. Bidang manajemen yaitu disiplin ilmu yang mengembangkan SDM dengan kompetensi penguasaan ilmu dan ketrampilan dalam konteks perorangan dan organisasi di bidang produksi dan operasi, pemasaran, SDM dan keuangan. Oleh lantaran itu bidang ilmu manajemen diharapkan di banyak sekali bidang bisnis menyerupai pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan industri serta jasa lainnya.
Pendirian Departemen Manajemen di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB ditujukan untuk mendukung pencapaian tujuan IPB menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional yang memahami konsekuensi globalisasi ekonomi dan lebih tanggap terhadap kebutuhan lingkungan dalam menjawab tantangan semoga perguruan tinggi di dalam mengembangkan Ipteks dan penyelenggaraan pendidikannya lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Departemen Manajemen mengimbangi pendekatan resources dan production oriented yang telah usang menjadi ciri IPB dengan demand atau market oriented yang menjadi ciri dari cara kerja manajemen. Dalam pandangan manajemen, IPB bermutu tinggi bila bisa menghasilkan IPTEKS dan lulusan yang memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat, serta bisa mengikuti perkembangan zaman.
Saat ini di Departemen Manajemen mempunyai empat serpihan yang berwewenang dalam pengembangan keilmuan khususnya kelimuan dalam bidang manajemen antara lain Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi dan Operasi serta Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Departemen Manejemen disamping menyelenggarakan Program Sarjana Manajemen juga menyelenggarakan Program Pascasarjana Mayor Ilmu Manajemen. Dalam rangka memberikan kesempatan pada lulusan Akademi, Diploma, atau lulusan SMU yang sudah bekerja untuk mendapatkan gelar S1 di bidang manajemen, maka Departemen Manajemen FEM IPB membuka Program Sarjana Alih Jenis Manajemen atau lebih dikenal dengan istilah Ekstensi Manajemen.
Proses berguru mengajar di Departemen Manajemen FEM-IPB diselenggarakan melalui sistem perkuliahan, praktikum, tutorial, diskusi, ceramah dan seminar yang diadaptasi dengan kebutuhan setiap mata kuliah. Bentuk praktikum terdiri dari atas praktikum diskusi di kelas/tutorial dan praktikum di laboratorium komputer.
Dalam rangka meningkatkan mutu institusi perguruan tinggi sekaligus melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2012, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melaksanakan penilaian dan peringkat pengakuan terhadap Institusi Perguruan Tinggi yang diusulkan. Berdasarkan hasil keputusan rapat pleno BAN-PT tanggal 21 Februari 2013, BAN-PT melalui SK BAN-PT No. 067/SK/BAN-PT/AK-IV/PT/II/2013, memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status terakreditasi dengan Nilai 375 yaitu peringkat A (sangat baik). Status pengakuan berlaku selama 5 tahun.
Departemen Manajemen FEM-IPB, untuk Program Sarjana (S1) ketika ini masih berstatus Akreditasi "A" yang ditetapkan melalui SK BAN-PT No. 004/BAN-PT/AK-XIII/S1/V/2010 tanggal 27 Mei 2010.  Akreditasi "A" untuk Departemen Manajemen tersebut berlaku hingga dengan tahun 2015. Sedangkan untuk  Program Pascasarjana (S2) Ilmu Manajemen ketika ini berstatus Akreditasi "B" yang ditetapkan melalui SK BAN-PT No. 016/BAN-PT/AK-IX/S2/IX/2011 tanggal 23 September 2011.  Akreditasi "B" untuk Program Pascasarjana (S2) Ilmu Manajemen, Departemen Manajemen tersebut berlaku hingga dengan tahun 2016.
2.1.2        Profil Manajemen Universitas Indonesia
   FEB UI berdiri semenjak 18 September 1950 dan menjadikan FEB UI sebagai salah satu Fakultas Ekonomi tertua di Indonesia. FEB UI mempunyai 3 acara utama perkuliahan, yaitu Program Sarjana (S1), Program Magister dan Program Pascasarjana S2, serta Program Pascasarjana Doktoral (S3). Terdapat 3 Departemen di FEB UI, yaitu Departemen Ilmu Ekonomi, Departemen Manajemen dan Departemen Akuntansi. Departemen Ilmu Ekonomi membawahi acara studi S1 Ilmu Ekonomi, Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi, dan Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik. Departemen Manajemen membawahi Program Studi S1 Manajemen, Program Studi S1 Manajemen Ekstensi, Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen, dan Program Studi Magister Manajemen. Akreditasi tertinggi A melalui SK No: 044/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011 tanggal 4 Februari 2011.
v Visi   : Menjadi acara studi yang unggul dan kompetitif di bidang pendidikan dan riset ilmu Manajemen yang mempunyai reputasi terkemuka pada dunia bisnis dan pendidikan Manajemen di Indonesia serta mempunyai wawasan internasional
v Misi :
• Mengembangkan konten proses pengajaran, dan penyelenggaraan pendidikan yang beretika, bermutu tinggi, dan berstandar internasional sehingga sanggup menjadi teladan acara pendidikan manajemen di Indonesia;
• Mengembangkan Research Academic Society di bidang manajemen dan bisnis dan membangun komunitas peneliti sebagai inti dari komunitas akademik;
• Mendidik dan menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang handal, mempunyai landasan pengetahuan dasar bisnis (core business competence) yang kokoh dan membumi dengan lingkungan perjuangan Indonesia serta merealisasikan konsep keterkaitan dan kesepadanan (link and match) dalam melaksanakan proses berguru mengajar sehingga mempunyai ketajaman dalam bidang spesialisasinya sehingga bisa berkontribusi dan memberi nilai tambah bagi tempatnya berkarya;
• Membangun kerjasama (network) dengan dunia industri
Ø Tujuan/profil lulusan      :
Tujuan: Menghasilkan Sarjana Ilmu Ekonomi Manajemen yang bisa menjalankan fungsi manajer pada lini pertama dalam perusahaan/ organisasi atau profesi dalam bidang-bidang Manajemen dan menyiapkan diri untuk jenjang yang lebih tinggi dan/atau sebagai wirausahawan (entrepreneur) sebagai cikal bakal bisnis korporat, serta mempunyai rasa peduli dan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
Ø S1 Reguler Manajemen
Dirancang untuk membekali para lulusan dengan seperangkat kemampuan dan keahlian bidang keuangan, pemasaran, sumber daya insan dan organisasi, serta operasi, sehingga mempunyai kualikasi untuk menempati bermacam-macam jenjang karir di bidang manajemen, baik sektor swasta maupun sektor lainnya.
Ø Karir
·     Bidang Keuangan dan Investasi : Analisis pasar, arus kas dan investasi, penganggaran dan pasar modal.
·     Bidang Pemasaran : Riset pemasaran, iklan dan promosi, perencanaan merk, sales dan distribusi, konsultan pemasaran.
·     Bidang Sumber Daya Manusia ( SDM ): Pengaturan rekrutmen dan seleksi pegawai, training dan pengembangan, korelasi dengan serikat pekerja, konsultan SDM.
·     Bidang Operasi : Bidang yang terkait supply chain, manajemen proyek, proses produksi, penjaminan kualitas, konsultan manajemen operasi.
2.1.3        Profil Manajemen Universitas Negeri Jakarta
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE UNJ) merupakan salah satu jurusan yang bernaung dibawah FE UNJ. Jurusan Manajemen FE UNJ berdiri pada tahun 2005 bersamaan dengan berdirinya Fakultas Ekonomi UNJ sehabis sebelumnya memisahkan diri dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNJ. Jurusan Manajemen membawahi dua Program Studi yaitu Program Studi Manajemen (jenjang S1) yang terakreditasi B berdasarkan keputusan BAN PT No.015/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009, dan Program Studi Manajemen Pemasaran (jenjang D3) yang terakreditasi A berdasarkan keputusan BAN PT No.031/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/I/2012, sehingga secara struktural Jurusan Manajemen diketuai oleh seorang Ketua Jurusan dan membawahi dua orang Ketua Program Studi.
Dengan usia yang relatif muda tersebut, Jurusan Manajemen sudah mulai memperlihatkan banyak sekali kemajuan dan prestasi yang tercermin dalam tingginya rasio keketatan peminat di jalur penerimaan mahasiswa gres serta banyak sekali kegiatan yang dilakukan di tingkat Program Studi dan juga prestasi yang diraih oleh mahasiswa sebagai perwujudan Visi dan Misi Jurusan. Berbagai kerjasama dengan banyak sekali institusi baik dalam dan luar negeri juga telah dilakukan dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kemajuan Jurusan dan Program Studi. Kegiatan tersebut antara lain:
1.      Pengiriman dosen Jurusan Manajemen ke dalam training Internasional National Council on Economic Education (NCEE) ke menyebarkan negara Eropa Timur untuk memperdalam kompetensi di bidang ekonomi tahun 2004-2005.
2.      Pengiriman dosen Jurusan Manajemen ke dalam training Internasional National Council on Economic Education (NCEE) ke banyak sekali negara Afrika Selatan dan Mexico untuk memperdalam kompetensi di bidang ekonomi tahun 2006-2007.
3.      Ikut serta dalam acara National Council on Economic Education (NCEE) melaksanakan training bagi guru-guru ekonomi seluruh Indonesia tahun 2007.
4.      Pengiriman dosen Jurusan Manajemen dalam acara Visiting Professor ke Jerman.
5.      Pengiriman dosen jurusan ke banyak sekali konferensi nasional maupun internasional menyerupai Oxford Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, Uni Emirat Arab, Brunei Darusalam, dan Perancis.
6.      Berbagai hasil karya ilmiah dosen menyerupai Jurnal, buku ajar, dedikasi masyarakat, dan modul praktek.
7.      Menyelenggarakan seminar rutin Program Studi dengan nara sumber praktisi manajemen yang berkualitas dan Company Visit.
8.      Kerjasama goresan pena jurnal dan International guest lecture dengan Universiti Utara Malaysia.
9.      Kerjasama dalam kegiatan Corporate Social Responsibility dengan salah satu perusahaan BUMN PT Surveyor Indonesia melalui penanaman 10.000 bibit pohon mangrove di Jakarta Utara.
10.  Kerjasama dengan banyak sekali Universitas di seluruh Indonesia dalam banyak sekali Forum Manajemen, Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
11.  Kerjasama penempatan mahasiswa dalam acara Praktek Kerja Lapangan dengan PT. Telkom,Tbk dalam kerjasama COOP Telkom yang sudah berlangsung semenjak tahun 2009.
12.  Mahasiswa Jurusan Manajemen berhasil menjuarai debat bahasa Inggris dalam Economics English debating competition 2012 di UNJ.
13.  Mahasiswa Jurusan Manajemen berhasil terpilih untuk mengikuti lomba English Debate Competition tingkat nasional di Bali tahun 2012.
Melalui banyak sekali kegiatan yang telah dilakukan tersebut Jurusan Manajemen terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan Tridharma perguruan tinggi yang berujung pada peningkatan kualitas lulusan.
2.1.4        Profil Manajemen UPN
Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jakarta berdiri semenjak tahun 1993 berdasarkan keputusan Mnhankam nomor : Kep/01/II/1993 tanggal 27 Februari 1993 wacana Penataan UPN “Veteran” Jakarta, dimana sebelumnya hanya menyelenggarakan Program Diploma III (D-III Manajemn Perbankan), selanjutnya menyelenggarakan Program Pendidikan Sarjana (S-1) dengan Status Kedinasan untuk Jurusan Manajemen & Akuntansi.
Pada tahun 1995 Fakultas Ekonomi beralih dari status “Kedinasan” menjadi “Swasta” dengan diperolehnya status tertaftar dari dikti untuk S-I Manajemen dan S-I Akuntansi serta status “disamakan” untuk acara D-III Keuangan & Perbankan sesuai dengan Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 018/D/0/1995. Selanjutnya pada tahun 1997 Fakultas Ekonomi mendapatkan integrasi Akademi Akuntansi Veteran Jakarta (Akavet) sesuai Surat Keputusan mendikbud nomor: 30/d/0/1998 sehingga Fakultas Ekonomi mempunyai acara D-III Akuntasni dengan status “Disamakan”.
Pada tahun 2000 acara S-I Manajemen dan S-I Akuntansi menerima status “Akreditasi” masing-masing peringkat “B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sesuai keputusan Ketua BAN-PT Nomor: 008/BAN-PT/Ak-IV/VI/2000, tanggal 16 Juni 2000 dan pada tahun 2002 Program D-III Akuntansi berakreditasi. D-III Keuangan, sesuai dengan Keputusan Ketua BAN-PT Nomor : 003/BAN-PT/Ak-I/Dpl.III/2002, tanggal 8 maret 2002.
Pada tahun 2005 Program S-I Manajemen dan Program S-I Akuntansi dilakukan re-akreditasi oleh BAN-PT dan masing-masing menerima peringkat pengakuan “B” sesuai dengan Keputusan Ketua BAN-PT Nomor: 010/BAN-PT/Ak-IX/VII/2005 tanggal 7 Juli 2005. Dan pada tahun 2007 Program D-III Keuangan & Perbankan dan D-III Akuntansi dilakukan Re-akreditasi, dengan peringkat ”A” untuk D-III Akuntansi dan ”C” untuk D-III Keuangan & Perbankan, berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor: 17/Ban-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 Tanggal 29 Desember 2007.

2.2      Positioning Perguruan Tinggi Negeri
Ø  Segmentation
Menurut Kasali (1998), segmentasi intinya yaitu suatu taktik untuk memahami struktur pasar, sedangkan targeting yaitu dilema bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar.Bagaimana menyeleksi pasar tergantung atau sangat ditentukan oleh bagaimana pemasar melihat pasar itu sendiri. Dengan demikian pasar yang dilihat oleh dua orang berbeda, yang didekati oleh metode segmentasi yang berbeda akan menghasilkan peta yang berbeda pula. Segmentasi yaitu proses mengkotak-kotakan pasar yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok “potential customer” yang mempunyai respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Menurut Peter dan Olsan dalam Basalmah (2008), segmentasi pasar didefinisikan sebagai proses membagi suatu pasar ke dalam kelompok konsumen dan sama menyeleksi kelompok-kelompok yang paling sempurna untuk dilayani oleh perusahaan. Menurut Kasali (1998), setidaknya ada lima laba yang sanggup diperoleh dengan melaksanakan segmentasi pasar yaitu:
1)      Mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli, maka pemasar sanggup mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan/keinginan segmen-segmen ini. Jadi, perusahaan menempatkan konsumen di tempat yang utama dan menyesuaikan produknya untuk memuaskan konsumen.

(2) Menganalisis pasar
Segmentasi pasar membantu administrator mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya.
(3) Menemukan peluang
Setelah menguasai pasar, mereka yang menguasai konsep segmentasi dengan baik akan hingga pada wangsit untuk menentukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tetapi pada masanya akan menjadi besar.
(4) Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Mereka yang meguasai segmen dengan baik umumnya yaitu mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
(5) Menentukan taktik komunikasi yang efektif dan efisien
Setelah tahu persis siapa segmennya, maka pemasar akan tahu bagaimana berkomunikasi yang baik dengan mereka. Segmentasi pasar yaitu suatu landasan pengembangan taktik pemasaran yang logis dan merupakan salah satu jembatan besar antara leteratur wacana prilaku konsumen yang berafiliasi dengan taktik pemasaran.
Menurut Kotler (2007) segmentasi dibagi kedalam empat serpihan yaitu segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan prilaku:
1. Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, menyerupai negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga.
2. Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel menyerupai usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial.
3. Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian atau nilai.
4. Dalam segmentasi prilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.
Ø  Targeting
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang-peluang segmen pasarnya, perusahaan harus mengevaluasi bermacam-macam segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dibidik. Menurut Kasali (1998) Produk dari targeting yaitu sasaran market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Menurut Kasali (1998) Pemasar harus sanggup membedakan pasarnya antara pasar jangka pendek-pasar masa depan dan pasar primer-pasar skunder dalam membidik konsumennya. Pasar sasaran jangka pendek yaitu pasar yang ditekuni hari ini yang direncanakan akan dijangkau dalam waktu dekat. Pasar inilah yang menghasilkan penjualan dalam waktu dekat. Pasar masa depan yaitu pangsa pasar tiga atau lima tahun dari sekarang. Pasar sasaran primer yaitu sasaran utama produk pemasar. Mereka terdiri dari konsumen-konsumen yang sangat penting bagi kelangsungan hidip perusahaan. Umumnya sasaran primer yaitu pemakai fanatik (heavy user). Adakalanya sasaran primer yaitu para penyalur (distributor-distributor utama) yang menguasai sebagian besar peredaran produk. Pasar sekunder yaitu pasar yang terdiri dari konsumen-konsumen yang sering tidak dianggap penting tapi jumlahnya cukup besar. Menurut Proctor (1996) dalam Kasali (1998) sehabis mengetahui pasar sasaran jangka pendek-pasar sasaran masa depan dan pasar sasaran primer-pasar sasaran skunder, marketer harus menimbangnimbang banyak sekali faktor yang mempengaruhi pemilihan taktik pasar sasaran. Faktor-faktor itu bisa berasal dari dalam, bisa dari luar perusahaan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu tahap dalam product life cycle, harapan konsumen dalam keseluruhan pasar, potensi dalam pasar, struktur dan intensitas kompetisi dan sumber daya.

Ø  Positioning
Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya yaitu melaksanakan positioning. Positioning intinya yaitu suatu taktik untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak, dan persaingan belum menjadi suatu yang penting. Positioning gres akan menjadi penting apabila persaingan sudah sangat sengit. Positioning yaitu bentuk dari taktik komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen semoga produk dan merek yang ditawarkan mengandung arti tertentu yang dalam banyak sekali segi mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merek dalam korelasi asosiatif, dengan demikian positioning berkaitan dengan bagaimana produsen memposisikan produk atau mereknya diantara pesaing dan memposisikan produknya dengan merek dibenak konsumen atau pelanggan (Kasali, 1998). Dalam pemasaran, positioning yaitu teknik yang coba dibentuk oleh pemasar untuk membuat gambaran, gambaran atau identitas dalam benak atau pikiran konsumen sasaran terhadap produk, merek atau perusahaan. Positioning yaitu perbandingan relatif kompetitif dari produk yang diluncurkan di pasar dan dipersepsikan oleh konsumen target. Posisi produk yaitu bagaimana pembeli potensial melihat dan menilai produk tersebut.
Menurut Kotler (2007), penentuan posisi (Positioning) yaitu tindakan merancang tawaran dan gambaran perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (dibandingkan dengan para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Tujuannya yaitu menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaat perusahaan Positioning dihentikan dilakukan secara semena-mena. Produk harus didesain berdasarkan positioning yang diharapkan di dalam pikiran; positioning harus diputuskan sebelum produk tersebut didesain.
Positioning yaitu pemetaan persepsi dan merupakan ketika produk atau jasa sesuai dengan pangsa pasar. Positioning yang efektif menempatkan produk atau jasa dalam baris pertama ingatan pembeli potensial. Positioning yaitu alat yang sanggat kuat untuk membuat citra. gambaran yaitu hasil reprentasi dari harapan menjadi apa yang diinginkan, melaksanakan apa yang ingin dilakukan dan mendapatkan apa yang ingin didapatkan.
Menurut Kasali (1998), sebelum menentukan positioning ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Positioning yaitu taktik komunikasi
Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk/merek/nama perusahaan dengan calon konsumen. Meski positioning bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap produk, komunikasi berafiliasi dengan atribut-atribut yang secara fisik maupun non fisik menempel pada produk perusahaan. Warna, disain, goresan pena yang tertera di label, kemasan, nama merek yaitu diantaranya. Selain itu perlu diingat bahwa komunikasi menyangkut aspek yang luas. Ia bukan semata-mata berafiliasi dengan iklan meski iklan menyita porsi anggaran komunikasi yang sangat besar. Komunikasi menyangkut soal gambaran yang disalurkan memalui model iklan, media yang dipilih, outlet yang menyalurkan produk perusahaan, perilaku para manajer dan tenaga penjual, banyak sekali bentuk sponsorship, produk-produk terkait, bentuk fisik bangunan, manajer/CEO/komisaris yang diangkat dan sebagainya.
2. Positioning yang bersifat dinamis
Perlu diingat bahwa persepsi konsumen terhadap suatu produk/merek/nama bersifat relatif terhadap struktur persaingan. Begitu keadaan pasar berubah, begitu sebuah pemimpin pasar jatuh, atau begitu pendatang gres berhasil menguasai tempat tertentu maka positioning produk perusahaan pun berubah. Oleh lantaran itu, patut dipahami bahwa positioning yaitu taktik yang harus terus menerus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara dan dibesarkan.
3. Positioning berafiliasi dengan event marketing
Karena positioning berafiliasi dengan gambaran di benak konsumen, pemasar harus mengembangkan taktik Marketing Public Relation (MPR) melalui event marketing yang dipilih yang sesuai dengan abjad produk perusahaan.
4. Positioning berafiliasi dengan atribut-atribut produk
Konsumen intinya tidak membeli produk, tetapi mengkombinasikan atribut. Ekonom Kelvin Lancaster dalam Kasali (1998) menyatakan bahwa suatu barang tidak dengan sendirinya memberikan utility. “Barang itu mempunyai karakteristik dan karakteristik karakteristik itulah yang membangkitkan utility”. Karakteristik itulah yang didalam positioning disebut atribut. Atribut-atribut itulah yang ditonjolkan produsen dalam positioning.



5. Positioning memberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen
Pertama-tama pemasar harus mencari tahu atribut-atribut apa yang dianggap penting oleh konsumen (sasaran pasarnya) dan atributatribut yang dikombinasikan itu mengandung arti.
6. Atribut-atribut yang dipilih harus unik
Selain unik atribut-atribut yang hendak ditonjolkan harus sanggup dibedakan dengan yang sudah diakui milik pesaing. Beberapa jenis produk yang pesaingnya sedikit, umumnya konsumen tidak mempunyai kesulitan untuk membedakan, tetapi untuk produk-produk lain yang pasarnya yang demikian banyak mungkin konsumen akan mengalami kesulitan.
7. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan (positioning statement)
Pernyataan ini selain memuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen, harus dinyatakan dengan mudah, lezat didengar dan harus sanggup dipercaya. Secara umum, semakin beralasan klaim yang diajukan, semakin objektif, maka semakin dipercaya.
Berikut ini merupakan hasil analisis STP Manajemen IPB, Manajemen UI, Manajemen UNJ, dan Manajemen UPN:

A.    Manajemen IPB
Ø  Segmentasi
Dasar segmentasi:
Pendidikan: Ada 5 jalur untuk masuk ke IPB bagi lulusan SLTA, SMA, D3 dan sederajat, yang sudah di sediakan oleh panitia local penerimaan mahasiswa gres Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk acara sarjana.
Ø  Targeting
Terget IPB yaitu mahasiswa dari banyak sekali kalangan dan dari banyak sekali daerah dengan golongan menengah.
Ø  Positioning IPB
Institut Pertanian Bogor mempunyai keunggulan sebagai Perguruan Tinggi yang mempunyai lokasi kampus yang strategis, dan lingkungan kampus yang asri, lantaran sebagai kampus yang modern sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB mempunyai lima Kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
a. Kampus IPB Darmaga (267Ha) sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S1, S2 dan S3. Selain itu, disediakan akomodasi sosial dan akomodasi umum.
b. Kampus IPB Baranangsiang Bogor (11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana eksekutif. Pada ketika ini telah dibangun IPB International Convention Center,
c. Kampus IPB Gunung Gede Bogor (14,5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis yang akan dilengkapi dengan techno-park,
d. Kampus IPB Cilibende Bogor (3,2 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan
e.Kampus IPB Taman Kencana Bogor (3,4 Ha), direncanakan untuk pendirian rumah sakit internasional.
Selain itu, untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa, IPB mempunyai perpustakaan yang terkatagori lima besar di Indonesia yang dilengkapi dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan 800 komputer, sistem bersama dengan kapasitas 3000 orang. Untuk mahasiswa yang lain jaringan serat optik dan hot-spot untuk mengakses internet di beberapa lokasi kampus.
Institut Pertanian Bogor sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dalam atribut lokasi kampus yang strategis, biaya kuliah yang terjangkau, lingkungan kampus yang asri, dan acara beasiswa yang sangat baik.

B.     Manajemen UI
Ø Segmentasi:
- Pendapatan: Menengah ke atas.
- Pendidikan: Universitas Indonesia membagi dua kategori jalur masuk bagi lulusan Sekolah Menengan Atas Sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dua jalur masuk tersebut adalah: jalur undangan yaitu SNMPTN, PPKB, dan talent scouting dan jalur tulis yaitu SBMPTN, Seleksi Masuk UI, Seleksi Masuk UI Internasional
Ø  Targeting: Mahasiswa dengan golongan menengah ke atas.
Ø  Positioning: Universitas Indonesia diposisikan sebagai Perguruan Tinggi yang mempunyai reputasi yang baik, seleksi masuk/penerimaan mahasiswa yang ketat, dan kualitas pengajar/dosen yang sangat baik.

C.     Manajemen UPN
Ø Segmentasi
-    Pendapatan: mahasiswa dengan golongan menengah.
-    Pendidikan: Berikut ini Tata Cara Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri UPN "Veteran" Jakarta
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
3. Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN)
Ø Targeting: mahasiswa dengan golongan menengah
Ø Positioning: UPN mempunyai banyak keunggulan terutama merupakan kampus yang menerapkan filosofi "BELA NEGARA" tentu itu yang membuat UPN beda dari kampus yang lainnya.

D.    Manajemen UNJ
Ø Segmentasi:
-          Pendapatan: Mahasiswa golongan menengah.
-        Pendidikan: Penerimaan mahasiswa gres reguler dibuka untuk jenjang diploma (D-III), sarjana (S1), Program pascasarjana (S2 dan S3). Mekanisme penerimaan mahasiswa gres reguler dilakukan melalui jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK), ujian masuk bersama (UMB), seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN), penerimaan mahasiswa gres UNJ (Penmaba UNJ), dan seleksi untuk acara pascasarjana. Persyaratan untuk masing-masing jenjang dan jalur ditentukan tersendiri berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Ø Targeting: Mahasiswa golongan menengah.
Ø Positioning: UNJ mempunyai beberapa keunggulan menyerupai unggul dalam ilmu kajian menyerupai Olaharaga, bisa dibilang menjadi tujuan berguru mahasiswa Indonesia. Selain dari jalur tersebut UNJ lebih memprioritaskan mahasiswa yang berprestasi melalui jalur beasiswa yang bekerjasama dengan DIKTI.

2.3      Bauran Pemasaran
2.3.1   Product
IPB mempunyai 9 falkutas, diantaranya:
E.   Fakultas Pertanian
1.    Manajemen Sumberdaya Lahan
2.    Agronomi dan Holtikultura
3.    Proteksi Tanaman
4.    Arsitektur Lanskap
F.   Fakultas Teknologi Pertanian
1.    Teknik Mesin dan Biosistem
2.    Teknologi Pangan
3.    Teknologi Industri Pertanian
4.    Teknik Sipil dan Lingkungan
G.  Fakultas Kehutanan
1.    Manajemen Hutan
2.    Teknologi Hasil Hutan
3.    Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
4.    Silvikultur
H.  Fakultas Perikanan
1.    Teknologi Produksi Ternak
2.    Nutrisi dan Teknologi Pakan
I.     Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
1.    Teknologi dan Manajemen perikanan Budidaya
2.    Manajemen Sumberdaya dan Lingkungan Perairan
3.    Teknologi Hasil Perikanan
4.    Teknologi dan manajemen Perikanan Tangkap
5.    Ilmu dan Teknologi Kelautan
J.     Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1.    Matematika
2.    Kimia
3.    Fisika
4.    Biologi
5.    Statistika
6.    Biokimia
7.    Ilmu Komputer
8.    Meteorologi Terapan
K.  Fakultas Ekonomi dan Manajemen
1.    Ekonomi dan Studi Pembangunan
2.    Manajemen
3.    Agribisnis
4.    Ekonomi Syariah
5.    Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan
L.   Fakultas Ekologi Manusia
1.    Ilmu Gizi
2.    Ilmu Keluarga dan Konsumen
3.    Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
M. Fakultas Kedokteran Hewan
1.    Pendidikan Dokter Hewan

2.3.2        Place
IPB mempunyai beberapa kampus di tempat berbeda, yaitu:
v IPB Dramaga
v IPB Baranangsiang
v IPB Gunung Gede
v IPB Cilibende
v IPB Taman Kencana

2.3.3        Promotion
Promosi merupakan suatu kegiatan dan materi yang dalam aplikasinya memakai teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang sanggup mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik wacana produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara pribadi maupun melalui pihak yang sanggup mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :
•Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
•Mengkomunikasikan produk baru
•Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
•Menginformasikan kepada konsumen wacana peningkatan kualitas produk
•Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
•Memotivasi konsumen semoga menentukan atau membeli suatu produk.
IPB melaksanakan promosi lewat media social, seperti: website, twitter, facebook, dan lain-lain. Promosi pribadi juga dilakukan oleh organisas-organisasi mahasiwa daerah (Omda) ke Sekolah Menengan Atas di daerah masing-masing.

2.3.4        Price
Sejak diberlakukannya pembayaran biaya kuliah melalui sistem UKT atau yang dikenal dengan Uang Kuliah Tunggal pata tahun 2013 lalu, maka IPB juga menerapkan sistem UKT tersebut. Pembayaran biaya kuliah dengan sistem UKT ini didasarkan pada jumlah penghasilan orang tua. Jadi, pembayaran biaya kuliah memakai sistem UKT ini lebih fleksibal lantaran menyesuaikan dengan penghasilan orang tua.
Kita ketahui bahwa penghasilan setiap orang berbeda-beda, maka biaya UKT yang harus dibayar oleh mahasiswapun berbeda-beda tergantung dari penghasilan orang tua. Semakin besar penghasilan orang bau tanah anda, maka semakin besar pula biaya UKT yang harus dibayar. Bagi mahasiswa dari keluarga kurang bisa secara ekonomi yang mendapatkan Bidikmisi, maka biaya UKT mahasiswa tersebut di bayar oleh Negera sesuai dengan ketentuan Bidikmisi.


Daftar biaya kuliah IPB
:
Kelompok Pembayaran
Kelompok Program Studi
Sosial dan Ekonomi
Sains dan Teknologi
Kedokteran Hewan dan Bisnis
I
0
0
0
II
2.400.000
2.400.000
2.400.000
III
5.000.000
6.000.000
7.000.000
IV
7.000.000
8.000.000
9.000.000
V
9.000.000
10.000.000
11.000.000

2.3.5        People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan mengakibatkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam people yaitu attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. 
Orang-orang yang terkait dalam proses pembelajaran di IPB yaitu mahasiswa dari banyak sekali daerah, staff pengajar serta staff tata usaha.





DAFTAR STAFF PENGAJAR DEPARTEMEN MANAJEMEN
Department of Management
No.
Full Name
Degree
1
Abdul Basith
Ir.
MS
2
Abdul Khohar Irwanto
Dr.Ir.
M.Sc
3
Ali Mutasowifin

SE
4
Alim Setiawan Slamet

S.TP, M.Si
5
Anggraini Sukmawati
Dr.Ir.
MM
6
Arif Imam Suroso
Dr.Ir.
M.Sc
7
Budi Purwanto
Ir.
M.E.
8
Edward  Halomoan Siregar
Drs.
SE, MM
9
Eko Ruddy Cahyadi

S.Hut., M.M.
10
Erlin Trisyulianti

S.TP, M.Si
11
Farida Ratna Dewi

S.E.
12
Heti Mulyati

S.TP., M.T.
13
Jono Mintarto Munandar
Dr.Ir.
M.Sc
14
Lindawati Kartika

SE, M.Si
15
Ma'mun
Dr.Ir.
MS, M.Ec
16
Mimin Aminah
Ir.
MM
17
Muhammad Arif Darmawan

S.TP, M.T
18
Muhammad Sjamsun
Dr.Ir.
M.Sc
19
Mukhamad Najib
Dr.
S.TP., M.M.
20
Musa Hubeis
Prof.Dr.Ir.
Dipl.Ing,DEA
21
Pramono Djoko Fewidarto
Ir.
MS
22
Siti Rahmawati
Dra.
M.Pd
23
Wita Juwita Ermawati

S.TP, MM

DAFTAR STAFF TATA USAHA
No.
Full name
Degree
Position/e-mail
1.
Asep Syaefudin
SE
Head of Administration Office
2.
A.Md
Administration
3.

Administration
4.
SH
Administration
5.
SP
Administration
6.
A.Md
Administration
7.

Administration
8.
A.Md
Librarian
9.

Librarian
10.

Receptionist
11.

Receptionist/Treasurer Assistant
12.
A.Md
Staff
13.

Staff
14.

Staff
15.

Staff
16.

Staff
17.

Staff

2.3.6        Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa pencetus perusahaan jasa yaitu karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan mekanisme yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
Dalam proses penyampaian / proses berguru mengajar, terdapat standard operational procedure (SOP) yang harus ditaati.
·       Prosedur
1.      Persiapan
a.       Tim ajun (kelas paralel) mengadakan pertemuan persiapan paktikum yang mencakup pembahasan GBPP, SAP, materi didik dan materi praktikum yang berupa soal-soal atau kasus-kasus sebelum semester dimulai
b.      Asisten mendapatkan daftar peserta kuliah dari DIT AP melalui Departemen selambat-lambatnya pada hari pertama praktikum
c.       Asisten masing-masing kelas praktikum menyusun pembagian kelompok praktikum dan mengumumkannya kepada peserta praktikum pada praktikum kedua atau ketiga.        
2.      Pelaksanaan
a.       Asisten melaksanakan kegiatan   perkuliahan  sesuai dengan jadwal minimal 14 kali pertemuan dalam satu semester.
b.      Pada  awal   praktikum,  asisten   menjelaskan kontrak perkuliahan, GBPP, SAP dan materi praktikum.
c.       Asisten melaksanakan kegiatan praktikum sesuai dengan topik kuliah di GBPP dan SAP dengan metode diskusi ataupun pembahasan soal-soal aplikasi
d.      Mahasiswa mengisi daftar hadir.
e.       Asisten   mengisi   berita   acara   pelaksanaan   perkuliahan   setiap   kali selesai mengajar dan melaksanakan verifikasi kehadiran mahasiswa.
f.       Asisten   dan     perwakilan mahasiswa menandatangani informasi acara pelaksanaan perkuliahan.
g.      Petugas departemen menyerahkan daftar hadir dan informasi acara pelaksanaan perkuliahan kepada Tata Usaha departemen.
h.      Mahasiswa yang tidak hadir lantaran alasan yang dibenarkan berdasarkan peraturan, menyerahkan surat izin tidak mengikuti kegiatan perkuliahan dari departemen kepada dosen penanggung jawab mata kuliah selambat-lambatnya seminggu sehabis perkuliahan yang tidak diikutinya pada hari perkuliahan berikutnya.
i.        Asisten yang berhalangan hadir lantaran alasan yang dibenarkan berdasarkan peraturan, melapor kepada penanggungjawab mata kuliah dan penanggungjawab mata kuliah menentukan satu dari dua alternatif solusi:
Ø  Asisten lain menggantikan pelaksanaan kuliah pada waktu tersebut.
Ø  Asisten yang berhalangan hadir memberikan kuliah pengganti pada waktu lain yang telah disepakati bersama oleh dosen dan  mahasiswa, dan melaporkannya ke petugas jadwal departemen/Fak.
j.        Asisten berkoordinasi dengan petugas jadwal departemen mengenai penggantian jadwal kuliah yang tidak dilaksanakan lantaran libur nasional.
k.      Tenaga   kependidikan     memastikan     pada setiap  jadwal  perkuliahan   bahwa pelaksanaannya telah sesuai jadwal. Jika terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan perkuliahan, maka tenaga kependidikan melaporkannya kepada penanggungjawab mata kuliah dan Sekretaris Departemen untuk kemudian dicarikan solusinya.

2..3.7 Physical Evidence
Building merupakan serpihan dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang mempunyai abjad . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan sanggup mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus sanggup membuat suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan sanggup membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.
   Sebagai kampus yang moderen sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB mempunyai lima Kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
*
Kampus IPB Darmaga (267Ha) sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S1, S2 dan S3. Selain itu, disediakan akomodasi sosial dan akomodasi umum.
*
Kampus IPB Baranangsiang Bogor (11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana eksekutif. Pada ketika ini dikampus ini sedang dibangun IPB International Convention Center.
*
Kampus IPB Gunung Gede Bogor (14.5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis yang akan dilengkapi dengan techno-park
*
Kampus IPB Cilibende Bogor (3.2 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan
*
Kampus IPB Taman Kencana Bogor (3.4 Ha) sebagai pusat penemuan dan riset komersial  (Science Park).
Untuk membekali keterampilan mahasiswa dalam bentuk "hands on practical training", IPB mempunyai 385 laboratorium fisik dan 12 Stasiun/Lahan Percobaan yang tersebar di daerah Darmaga (33 Ha), Sukamantri (39.13 Ha), Sindangbarang (937 Ha), Pasir Kuda (1.86 Ha), Tajur (20.42 Ha), Babakan (10.51 Ha), Jonggol-Kabupaten Bogor (268.74 Ha), Pasir Sarongge-Cianjur (7.13 Ha), Gunung Walat (350 Ha) dan Pelabuhan Ratu-Sukabumi (5.23 Ha), Ancol-Jakarta (0.2 Ha), Pulau Tinjil-Pandeglang (600 Ha). Selain itu, terdapat UPT Bahasa dan UPT Lab Terpadu. Fasilitas ini selain untuk praktikum mahasiswa juga sebagai wahana penelitian untuk mahasiswa S1/S2.S3 maupun dosen IPB. Adapun akomodasi penelitian yang sifatnya khusus dikelola pribadi oleh 21 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa, IPB mempunyai perpustakaan yang terkatagori 5 besar di Indonesia yang dilengkapi dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan akomodasi komputer, sistem jaringan serat optik dan hot-spot untuk mengakses internet di beberapa lokasi kampus.
Untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa di dalam kampus disediakan asrama untuk mahasiswa tingkat pertama dengan kapasitas 4000 orang. Untuk mahasiswa semester tiga keatas, disediakan asrama dengan kapasitas mencapai 500 orang. Di sekeliling kampus terdapat Bank dan ATM, Kantor Pos, Poliklinik, sarana ibadah, bus keliling kampus dan track sepeda kampus. Adapun untuk menunjang pengembangan talenta dan minat, di dalam kampus IPB Darmaga disediakan Gymnasium, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Olah Raga, Plaza Academik serta peralatan kesenian.






2.4      Anaslisi SWOT
Analisis SWOT Institut Pertanian Bogor

Strength
1)      Kompetensi Utama Pertanian Tropika dan Biosains, serta Berkarakter Kewirausahaan
2)      Universitas Paling Inovatif di Indonesia
3)      Sesuai dengan negara Indonesia yang berbasiskan pertanian
4)      Unggul dalam akademik dan riset
Weakness
1)      Masih ada kalangan yang menilai “kurang baik” dengan basisnya pertanian
2)      Adanya perguruan tinggi lain yang memperlihatkan kualitas terbaik mereka
Oppourtunities
1)      Dapat dijadikan sebagai pilihan bagi mahasiswa yang fokusnya pertanian
2)      Dapat menjadi pilihan bagi yang ingin berwirausaha basis pertanian modern
SO
1)      Memperkuat sitem pendidikan dan kemahasiswaan dengan fokus menghasilkan lulusan yang kompeten, cerda, dan kompetitif
2)      Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian terintegrasi sehingga menghasilkan temuan ilmu pengetahuan, teknologi bermutu dan bermanfaat bagi masyarkat
WO
1)      Meningkatkan jumlah prestasi yang diraih
2)      Meningkatkan kapasitas sumberdaya untuk membangun ketangguhan institut
Threats :
1)      Belum terlalu dikenal untuk sebagian kalangan khususnya pedalaman Indonesia

ST
1)      Optimalisasi pengenalan Institut
2)      Menjaga kekonsistenan kualitas
WT
1)      Lebih memperluas jangkauan
2)      Strategi promosi yang lebih bagus

2.5      Service Flower

2.5.1 Safekeeping
Institut Pertanian Bogor mempunyai serpihan keamanannya yang disebut sebagai Unit Keamanan Kampus (UKK) IPB. Unit ini bertanggung jawab menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan IPB. Selain itu, serpihan ini juga bertugas  untuk pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (TURJAWALI). UKK IPB melayani undangan santunan pengamanan kegiatan warga kampus IPB menyerupai kegiatan mahasiswa, unit kerja, peneltian dan event lainnya. UKK IPB melaksanakan training yang berdasarkan Undangundang Nomor 24 Tahun 2007 yang mengamanatkan bahwa security merupakan pengamanan internal yan mempunyai kiprah dan kewenangan kepolisian terbatas di lingungan kerjanya. Kegiatan training yang dilaksanakan yaitu training bersertifikat dan training penyegaran. Pelatihan bersertifikan dilaksanakan dengan mengirimkan anggota untuk mengikuti training pengamanan kepurusahaan diklat satpam yang mengeluarkan akta kepolisian. Adapun lingkup kegiatan pelatihannya yaitu Pendidikan Dasar Security “GadaPratama” dan Pendidikan Lanjutan “GadaMadya”. Output dari training ini yaitu tersedianya satpam yang kompeten dibidang keamanan dan bersertifikat. Sementara itu, pelatiha penyegaran dilaksanakan melalui ceramah, drill, pemberian tugas, tanya jawab dan peragaan.
   Universitas Indonesia mempunyai serpihan keamanan yang disebut sebagai UPT-PLK UI (Unit Pelaksana Teknis Pengmanan Lingkungan Kampus UI). Tugas pokok serpihan keamanan ini yaitu menyelenggarakan kiprah keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Fungsi dari serpihan keamanannya adalah:
Menjaga dan mengamankan seluruh aser UI
Menciptakan Suasana yang aman dalam iklim kehidupan kampus Ui
Melakukan tindakan preventif, persuasif, dan represif dalam rangka penanganan banyak sekali masalah kriminal, pelanggaran ketertiban dan gangguan keamanan lainnya di lingkungan kampus Ui
Melakukan fungsi linmas dan yanmas serta penanganan keadaan darurat dalam kampus UI
Melestarikan hutan kota dan danau dalam kampus UI sebagai daerah koonservasi
Melakukan peningkatan upaya penerapan K3L
Universitas Negeri Jakarta mempunyai serpihan keamanan yang termasuk serpihan K3(keamanan, ketertiban dan keindahan). Pada dasarnya, serpihan keamanan dari keempat perguruan tinggi negeri ini mempunyai fungsi,peran kiprah yang kurang lebihnya sama. Bagian keamanan kampus yang memadai mutlak diharapkan untuk mewujudkan suasana lingkungan kampus yang stabil, dinamis, aman, tertib, dan nyaman, serta sanggup memberikan iklin yang aman guna menunjang kelancaran kegiatan kampus dan perkuliahan.

2.5.2 Billing and Payment
   Dasar pembiayaan kuliah antara Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Peteran Negeri Jakarta sama, dimana menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) semenjak tahun 2013. Sistem ini membebankan biaya kuliah kepada mahasiswa berdasarkan tingkat penghasilan orang tua.   Jurusan manajemen di UNJ sendiri membebankan biaya kuliah kisaran Rp 500.000-Rp 5.120.000, UPN Jakarta untuk tahun 2015-2016 membebankan UKT pada Level VII bagi mahasiswa Manajemen yaitu Rp 6.400.000. Biaya kuliah Manajemen UI BOP senilai Rp 5.000.000 dengan UP Rp 10.000.0000, sementara untuk sistem internasional dan vokasi diluar jalur UKT.
   Sistem  pembayaran biaya kuliah penting untuk diperhatikan. Hal ini disebakan oleh perlunya kemudahan, kenyamanan, dan kelancaran ketika proses pembayaran dilakukan oleh mahaisiswa. Terlebih lagi jikalau bermasalah dalam pembayaran, akan berdampak pada kelancara proses perkuliagan mahasiswa itu sendiri. Sistem pembayaran yang disediakan oleh Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Peteran Negeri Jakarta kurang lebih sama. Keempat Perguruan tinggi ini menyediakan layanan pembayaran melalui teller, ATM, dan Internet Banking. Mahasiswa perguruan tinggi tersebut termasuk mahasiswa manajemennya cukup merasa tidak dipersulit dengan adanya pilihan jalur pembayaran tersebut.

2.5.3 Informasi
Untuk mendapatkan nilai penuh dari barang atau jasa apa pun, pelanggan membutuhkan informasi yang relevan. Pelanggan gres biasanya haus akan informasi baru. Suatu perusahaan atau organisasi harus memastikan informasi yang diberikan sempurna waktu dan akurat. Dalam sebuah forum pendidikan perguruan tinggi diharapkan informasi yang cukup banyak supaya calon konsumen bisa lebih mengenal perguruan tinggi tersebut. Penyajian informasi bisa melalui media menyerupai internet atau pulikasi secara pribadi dengan mendatangi ke sekolah – sekolah secara langsung. Apabila IPB, UI, UNJ, dan UPN dibandingkan dari segi informasi, IPB dan UI akan unggul dibandingkan dengan dua yang lain. jikalau anatar UNJ dan UPN dibandingkan UNJ relatif lebih gampang dicari informasinya. Para konsumen susah mendapatka informasi dari UPN. Padahal yang konsumen inginkan yaitu mereka bisa memperoleh informasi ketika mereka butuh dan mereka juga menginginkan informasi yang akurat. Jika menginginkan informasi yang akurat berarti caranya yaitu dengan forum pendidikan tersebut mendatangi setiap sekolah. namun dari keempat unibersitas yang jangkauannya luas untuk mendatangi sekolah – sekolah di Indonesia yaitu UI dan IPB

2.5.4 Konsultasi
Konsultasi merupakan layanan yang memperkuat. Kebalikan dari informasi yang memberikan respons sederhana bagi pertanyaan pelanggan, konsultasi melibatkan obrolan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, kemudian mengembangkan solusi yang sesuai. Dari keempat universitas, setiap universitas sudah mempunyai layanan konsultasi. Namun di IPB ada embel-embel konsultasi. Kalau di universitas lain hanya ada konsultasi wacana masalah yang menyangkut pribadi, di IPB ada konsultasi mengenai gizi, pertanian, peternakan, dan masih banyak lagi sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari di IPB.

2.5.5 Order Taking
Order Taking merupakan keyakinan yang diperoleh pelanggan melalui konsultasi akan menggiring mereka pada tindakan untuk memesan produk yang diinginkan. Penilaian pembeli pada titik ini ditekankan pada kualitas pelayanan yang mengacu pada kemudahan pengisian. Aplikasi maupun manajemen pemesanan barang yang tidak berbelit-belit, fleksibel, biaya murah, syarat-syarat yang ringan dan kemudahan memesan melalui saluran telephon, fax, dan sebagainya.
    Institut Pertanian Bogor (IPB)
Order taking dalam manajemen IPB sanggup dikatakan terstruktur dengan bagus. Dalam Manajemen IPB pelayanan yang ditawarkan oleh konsumen sangat baik, dimana kualitas pelayanan Manajemen IPB sangat menjunjung tinggi pelayanan penyelenggaraan pendidikan yang prima serta penciptaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang berbasis efektivitas, modern dan ramah lingkungan. Dalam segi pelayanan terhadap calon-calon mahasiswa gres Manajemen IPB membuatkan brosur yang berisi informasi-informasi terkait departemen Manajemen IPB yang sanggup dengan gampang dipahami oleh calon mahasiswa gres Departemen Manajemen, penyebaran informasi merata dan terdapat kontak-kontak yang bisa dihubungi lebih lanjut jikalau ingin mengetahui informasi terkait Departemen Manajemen IPB. Selain itu Departemen Manajemen IPB juga menyediakan pelayanan berbasis akomodasi yang menarik menyerupai Ruang perkuliahan dengan kapasitas 60-120 orang yang dilengkapi dengan LCD Projector, OHP, Wireless LAN, white board dan sebagainya.Ruang diskusi dan seminar, workshop serta ruang ujian, Laboratorium Komputer dengan koneksi internet, Perpustakaan dengan sistem online, mini banking, dan Pojok Bursa.
Dalam segi pengisian aplikasi dan informasi manajemen IPB sanggup dikategorikan mudah, hal ini dikarenakan Manajemen IPB sudah mempunyai alamat web sendiri yang sanggup dilihat melalui jaringan internet dengan bermacam-macam varian sajian mulai dari profil hingga informasi-informasi yang lebih mendalam terkait Departemen Manajemen IPB serta Departemen Manajemen IPB juga mempunyai ruang sekretariat yang berfungsi membantu mahasiswa dalam ememcahkan segala masalah dan untuk memenuhi segala keperluan mahasiswa terkait akademik.
 Dalam hal manajemen Departemen Manajemen IPB mengikuti standar manajemen IPB dengan ketentuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan perincian mahasiswa semua bidang studi yang masuk kategori golongan I membayar nol rupiah dan mahasiswa golongan II membayar Rp2,4 juta setiap semester. Kemudian, mahasiswa golongan III pada kelompok Sosial Ekonomi membayar Rp5 juta per semester. Sedangkan biaya UKT tiap semester untuk mahasiswa golongan IV yaitu Rp7 juta dan Rp9 juta untuk mahasiswa golongan V. Untuk sistem pembayaran UKT ini juga dibilang gampang dan efisien, dimana mahasiswa sanggup membayar pribadi lewat teller yang telah disediakan IPB atau bisa membayarnya melalui via ATM.
Dalam hal ketentuan dan syarat-syarat menjadi mahasiswa Departemen Manajemen, untuk acara SI mengikuti standar kualifikasi yang telah ditentukan oleh IPB, namun disini untuk jalur penerimaan mahasiswa SNMPTN di IPB mahasiswa departemen manajemen harus berasal dari lulusan Sekolah Menengan Atas dengan jurusan IPA. Baik acara S2 maupun S3 pada acara pascasarjana IPB  dapat mendapatkan calon mahasiswa dari banyak sekali disiplin ilmu, hal ini dikarenakan manajemen dan bisnis dikategorikan kedalam multi disiplin ilmu.  Oleh lantaran itu, untuk memberikan dasar-dasar ilmu dan penyamaan persepsi, sebelum masuk pada perkuliahaan harus mengikuti terlebih dahulu matrikulasi untuk S2 atau Pre Doctoral Course untuk S3.

    Universitas Indonesia (UI)
Dalam segi pelayanan, Manajemen UI  terus berupaya memperbaiki manajemen dan pelayanan kepada para mahasiswa. Peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar dan kehidupan sosial mahasiswa di lingkungan kampus UI. Lingkungan kehidupan kampus ini diharapkan bisa membantu mencetak mahasiswa yang berkemampuan teknis, terampil, dan mempunyai wawasan humanis. Selain itu Manajemen UI juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang proses pembelajaran, menyerupai perpustakaan, Lab computer, ESAC (English Self-Access Center) untuk berguru bhasa Inggris secara mandiri, dimana ESAC ini menyediakan fasilitas-fasilitas mencakup Laboratorium Bahasa, Discussion Corner, Presentation Room, Sudut Komputer, Sudut Listening , Sudut Video, Ruang Baca, Ruang Konsultasi. Selain itu Manajemen UI juga menyediakan PDEB (Pusat Data Ekonomi dan Bisnis).
Dalam segi Informasi Manajemen UI menyediakan banyak sekali informasi melalui WEB untuk calon mahasiswa baru, dimana dalam web tersebut juga telah tercantumkan kontak-kontak menyerupai kontak nomor telepon, handphne, email yang sanggup dihubungi kapan saja. namun untuk penyebaran informasi dianggap kurang untuk daerah diluar JABODETABEK, sehingga hal ini kuat pada kapasitas mahasiswa manajemen UI sendiri yang memang rata-rata yaitu dari JABODETABEK. Karena kurangnya informasi tersebut salah satu penyebab banyak lulusan Sekolah Menengan Atas di daerah luar JABODETABEK yang kurang berani untuk mendaftarkan diri ke kampus UI, apalagi untuk acara Manajemen UI.
Dalam hal manajemen pembayaran, UI menerapkan dengan perincian Biaya pendidikan S1 Reguler dibayarkan sesuai dengan kemampuan penanggung biaya. Skema pembayaran tersebut dinamakan BOP-B (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan). BOP-B dibayarkan dengan kisaran Rp100.000-5.000.000. Untuk S1 reguler terhitung 2013 sudah tidak dikenakan uang pangkal, hal ini dikarenakan uang pangkal disubsidi oleh pemerintah melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). UI memakai Uang Kuliah Tunggal atau UKT sebagai sistem pembayaran dimana mahasiswa membayar biaya satuan pendidikan yang sudah ditetapkan acara studi dan tidak dikenakan lagi biaya per-sks.  Dan sistem pembayaran uang kuliah biaya pemesan dilakukan melalui mekanisme Host-to-host Universitas Indonesia, dimana pemesan sanggup membayar biaya pemesanan melalui ATM/Teller/Internet Banking.  Untuk syarat-syarat kulifikasi penerimaan, secara umum memakai hukum secara umum, namun ditekankan disini, bahwa untuk mendaftar progam studi Manajemen UI bebas dari lulusan Sekolah Menengan Atas IPA/IPS.

    Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Dalam segi pelayanan, Manajemen Universitas Negeri Jakarta menyediakan banyak sekali kegiatan yang dilakukan di tingkat Program Studi dan juga prestasi yang diraih oleh mahasiswa sebagai perwujudan Visi dan Misi Jurusan. Berbagai kerjasama dengan banyak sekali institusi baik dalam dan luar negeri dilakukan dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kemajuan Jurusan dan Program Studi. Selain itu untuk fasilitas-fasilitas yang ditawarkan berupa gedung kuliah yang nyaman dengan akomodasi hot spot,  Laboratorium komputer yang dilengkapi dengan sistem jaringan wireless LAN dan internet, perpustakaan dengan koleksi refrensi yang memadai, didukung oleh database ekonomi dan bisnis serta jurnal elektronik.
Dalam segi informasi, terdapat halaman WEB yang sanggup dilihat oleh konsumennya melalui WEB, dimana di WEB tersebut diterangkan lebih rinci bagaimana acara Manajemen UNJ, yang tentunya hal ini sangat membantu para mahasiswa usang maupun gres untuk mendapatkan informasi bagaimana acara Manajemen di universitas ini. Di WEB tersebut juga dijelaskan peta lokasi dan kontak untuk memperjelas serta jikalau kosumen ingin mengetahui informasi lebih lanjut wacana manajemen UNJ.
Dalam segi manajemen pembayaran di manajemen UNJ juga menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) UKT dimana tingkat pembayaran UKT ini dibagi menjadi 5 kelompok.  Secara umum UKT Manejemen berkisar dari Rp 4.122.000 hingga Rp 5.077.000, untuk kelompok I dikenakan biaya sebesar Rp 500.000, kelompok II dikenakan biaya Rp 1.000.000, kelompok III dikenakan biaya Rp 2.100.000 hingga Rp 4.100.000, kelompok IV dikenakan biaya Rp 3.550.000 hingga Rp 4.150.000 dan kelompok V dikenakan biaya sebsar Rp 4.100.000 hingga Rp 4.160.000.   . Sistem pembayarannya sanggup dilakukan melalui via teller BNI, ATM BNI ataupun internet banking BNI.
Untuk syarat-syarat kulifikasi penerimaan, secara umum memakai hukum secara umum, namun ditekankan disini, bahwa untuk mendaftar progam studi Manajemen UNJ harus dari lulusan IPS.

    Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN) Jakarta
Dalam segi pelayanan, UPN “Veteran Jakarta mengunggulkan dalam hal pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswi nya dengan mengutamakan dedikasi kepada masyarakat.  Dari segi fasilitas, acara Manajemen dari universitas ini mempunyai ruang kuliah, perpustakaan jurusan, koleksi buku bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang.
Dalam segi informasi, acara Manajemen di universitas ini dianggap masih sangat kurang. Hal ini dikarenakan susahnya mencari informasi melalui media umum dan serta cara penyebaran informasi terkait Program Manajemen di universitas inibelum merata.  Seolah-olah universitas ini sendiri hanya ditujukan kepada masyarakat di daerah JABODETABEK dan sekitarnya. Dan juga tidak ditemukan pusatinformasi sepertinomor telepon, faks atau nedia lain yang sanggup menunjang informasi-iformasi bagi para konsumennya.
Dalam segi manajemen pembayaran, acara Manajemen UPN “ Veteran” Jakarta menerapkan Uang Kuliah Tunggal dengan perincian untuk  Kelompok I dikenakan biaya sebesar Rp 500.000, untuk Kelompok II dikenakan biaya Rp 1.000.000, kelopok III dikenakan biaya sebesar Rp 2.400.000, kelompok IV dikenakanRp 3.400.000, kelompok V Rp 4.400.000, kelompok VI  Rp 5.400.000, dan kelompok VII dikenakan biaya Rp 6.400.000. Namun untuk kelompok tujuh yang merasa keberatan dengan biaya uang kuliahnya tersebut, pihak acara Manajemen UPN “Veteran” Jakarta bersedia memberikan keringanan, dengan mengajukan surat permohonan. Sistem pembayarannya  dapat dilakukan melalui teller bank Mega Syariah, bank Yudhabakthi, dan juga sanggup melalui via teller maupun ATM di bank BNI.
Untuk syarat-syarat kualifikasi menjadi mahasiswa manajemen UPN “Veteran” Jakarta menggunkan persyaratan umum penerimaan mahasiswa baru, dan di Universitas ini untuk masuk acara Manajemen bisa dari lulusan IPA/IPS. Dan untuk yang masuk melalui tes, akan diadakan tes  Ilmu Pengetahuan Umum yang dilakukan dilakukan secara “One Stop Service”.

2.5.6 Exception
Exception, pada titik ini perusahaan dituntut bagaimana melayani klaim-klaim pelanggan yang tiba secara tiba-tiba, garansi terhadap produk yang tidak berfungsi, restitusi tanggapan produk yang tidak bisa dipakai, layanan unguk orang yang cacat, kecelakaan dan sebagainya.
           ·          Departemen Manajemen IPB
Dalam hal ini, respon Departemen Manajemen IPB terkait masalah-masalah tanggapan layanan yang mengalami kegagalan atau tidak sesuai sistem yaitu termasuk golongan yang cepat tanggap. Seperti hal nya ketika mahasiswa mengeluhkan terkait sistem online epbm yang tidak sesuai dan mengalami gangguan, Departemen Manajemen IPB pribadi memberikan komentar balik dengan banyak sekali pernyataan dan saran yang memberikan jalan keluar mahasiswa bagi permasalahannya. Selain masalah mengenai sistematika pengisian epbm, Departemen Manajemen IPB juga sangat peduli terhadap keluh keluhan-keluhan mahasiswanya yang mengalami gangguan atau mengalami kesalahan ketika penilaian ujian dan jadwal kuliah yang bentrok. Disisni pihak Departemen Manajemen IPB sangat memperjuangkan kelanjutan akademik mahasiswa nya.
                       ·            Departemen Manajemen UI
Dalam menghadapi keluhan-keluhan mahasiswa usang maupun mahasiswa baru, salah satunya yaitu masalah mahalnya uang kuliah di Universitas Indonesia dan manajemen keuangan di Ui yang mengalami beberapa masalah dan skandal tentunya masalah umum menyerupai ini menjadi efek tersendiri bagi acara Manajemen nya. Masalah tersebut  memanglah direspon dengan baik oleh pihak UI sendiri dengan memberikan pernyataan-pernyataan konfirmasi terkait maslah-masalah tersebut, namun disisi lain dalam realita imbas dan pencitraan UI terhadap masalah-masalah tersebut belum bisa diterima dan hilang di masyarakat. Sehingga sanggup dikatakan pihak UI tidak cekatan dalam mengambil tindakan-tidakan.
                       ·            Departemen Manajemen UNJ
   Dalam menghadapi keluhan-keluhan mahasiswa pihak UNJ dinilai terkesan hirau dan kurang adanya gerakan untuk melaksanakan suatu perubahan terkait masalah-masalah yang terjadi, menyerupai keluhan mahasiswa manajemen UNJ yang mengeluh kepada pihak kampus terkait kemananan kampus yang sangat minim dan rawannya pencurian helm di daerah kampus, selain itu juga keluhan terhadap banyaknya para pedagang kaki lima yang terlalu banyak disekitar kampus sehingga berakibat terganggunya kemudian lintas di daerah kampus. Dengan adanya keluhan-keluhan tersebut pihak kampus hanya memeberi tanggapan ringan dan tidak memberikan pernyataan atau planning perubahan dan mengatasi masalah-masalah tersebut dalam lingkungan kampus.
                       ·            Departemen Manajemen UPN “Veteran” Jakarta
   Dalam menghadapi keluhan-keluhan terkait masalah akademik dan non akademik, Universitas ini membuat sistem yang sangat bagus, hal ini dikarenakan terdapatnya web dari universitas ini yang memuat sajian kritik dan saran. Dan tidak hanya sekedar web saja, namun semua keluh kesah mahasiswa maupun siapapun yang ingin memberikan saran dan kritik untuk universitas ini selalu mendapatkan tanggapan dan solusi dari pihak kampus. Sehingga hal ini menjadikan kepuasan tersendiri bagi para mahasiswa dan masyarakat ketika mau menyampikan aspirasi mereka terhadap kampus ini.

2.6       Strategi Fokus
Setiap perusahaan harus mempunyai fokus dalam upayannya pada pelanggan yang sanggup mereka layani paling baik. Berikut yaitu jenis – jenis taktik focus:
·         Fokus Penuh
Sebuah perusahaan yang mempunyai fokus penuh menyediakan layana yang terbatas kepada segmen pasar yang sempit dan spesifik. Mengembangkan keahlian yang diakui dalam sebuah ceruk yang terdefinisi dengan baik akan memberikan proteksi terhadap calon pesaing dan memungkinkan perusahaan untuk memutuskan harga premium
·         Fokus Pasar
Sebuah perusahaan yang mempunyai fokus pasar berkonsentrasi pada segmen pasar yang sempit , tetapi mempunyai rentang jasa yang luas.
·         Fokus jasa
Perusahaan yang mempunyai fokus jasa, memberikan wacana jasa yang sedikit ke pasar yang luas. Tetapi, dengan penambahan segmen baru, perusahaan harus mengembnagkan pengetahuan dan keahlian dalam melayani masing – masing segmen.
·         Tidak Fokus
Banyak penyedia layanan yang masuk ke dalam katagori yang tidak fokus lantaran mereka mencoba untuk melayani pasar yang besar dan menyediakan banyak sekali jenis jasa. Bahaya dari taktik ini yaitu perusahaan yang tidak fokus seringkali menjadi “ Jack of all trades and masters of none”. Beberapa departemen store melaksanakan taktik ini, dan jadinya mereka harus berjuang melawan pesaing yang lebih fokus.
Dari keempat universitas yang kami bahas  mereka tergolong memakai focus taktik jasa. ,ereka memberikan jasa berupa mengajarkan ilmu pegetahuan untuk pasar yang luas yaitu anak Sekolah Menengan Atas yang sudah lulus.


  
  
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) merupakan hal yang penting dan sangat dibutuhkan dalam pemasaran. Dalam membuat keunikan posisi dalam benak atau persepsi konsumen potensial yang akan dibidik, maka perlu ditetatapkan segmentasi, targeting, dan positioning (STP) yang sempurna dan akurat. STP yang sempurna menjadi sangat penting, alasannya yaitu dengan begitu suatu produk atau jasa sanggup meraih simpati dalam benak konsumen, serta mendorong konsumen untuk membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan,  untuk meraih simpati dalam benak atau persepsi konsumen, STP juga digunakan untuk pengembangan pemasaran produk atau jasa dengan menentukan sasaran pasar dan penentuan posisi penawarannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, pangsa pasar yang sangat luas, dan mempunyai kualitas yang melebihi pemasaran produk atau jasa lainnya.
Setiap perguruan tinggi negeri khususnya IPB, UI, UNJ, dan UPN mempunyai taktik tersendiri dalam menentukan segmentasi, targeting, dan positioning semoga sanggup bersaingan dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
3.2 Saran
Saat ini mahasiswa Manajeman IPB melaksanakan kegiatan perkuliahan di gedung fakulas lain. Hal ini dikarenakan Departemen Manajeman IPB belum mempunyai gedung. Sebenarnya bukan hanya departemen Manajeman IPB saja yang mempunyai gedung, tetapi dari fakultasnya sendiri juga belum mempunyai gedung. Saat ini Fakultas Ekonomi Manajeman sedang dalam proses pembangunan gedung Fakultas ekonomi Manajeman. Untuk meningkatkan kualitas dari departemen Manajeman IPB itu sendiri sebaiknya proses pembangunan gedung dipercepat.









 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel