Makalah Pengantar Manajemen, Sistem Dan Proses Manajemen
25 September 2018
Kali ini makalah manajemen akan memberikan sebuah makalah dengan tema pegantar manajemen yang berjudul Sistem dan proses manajemen.
A. Latar Belakang
Menejemen telah didefinisikan dalam banyak sekali cara, tetapi untuk maksud kita menejemen terdiri dari proses atau acara yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasi organisasi mereka: merencanakan, mengorganisasikan, dan mengendalikan operasi.
Sistem sanggup di jelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk satu tujuan bersam. Suatu subsistem yaitu penggalan dari sistem yang lebih besar. Untuk maksut kita, oraganisasi yaitu sistem dan bagiannya (difisi, departemen, fungsi, satuan dan sebagainya) yaitu subsistem.
Sekarang ini, para manajer harus melaksanakan lebih dari sekedar tetapkan taktik jangka panjang dan berharap bahwa hasil yang terbaik akan diperoleh. Mereka harus berusaha lebih dari sekedar yang dinamakan “incremental management”, yang hanya memandang pekerjaan sebagai sejumlah perubahan kecil (minor) untuk meningkatkan efisiensi operasi perusahaan. Hal ini nampaknya hanya berlaku bagi perusahaan yang bersaing dalam industry yang relative stabil, sederhana, dan tidak banyak berubah. Namun, industry dengan lingkungan persaingan semacam itu semakin langka. Oleh alasannya yaitu itu, para pemimpin organisasi atau perusahaan harus pro aktif, mengantisipasi perusahaan, dan melaksanakan penyempurnaan terus menerus, bahkan bila perlu menciptakan perubahan taktik yang mendasar.
Oleh alasannya yaitu itu dalam suatu perkumpulan atau organisasi, untuk mencapai suatu tujuan bersama, dibutuhkan suatu manajemen. Hal ini biar segala sesuatu yang dirumuskan untuk menjadi tujuan bersama tersebut sanggup tercapai dengan sempurna. Segala sesuatu yang berafiliasi dengan pencapaian tujuan tersebut akan terorganisir dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen?
2. Sebutkan jenis-jenis sistem manajemen?
3. Apa kegunaan sistem informasi manajemen?
4. Apa yang dimaksus dengan proses manajemen?
5. Sebutkan macam-macam manajemen?
C. Pembahasan
1. Sistem Manajemen
a. Definisi sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, klarifikasi transaksi,penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi administrasi sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan danperumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang yaitu sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted ) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini memakai perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak (software) komputer, mekanisme pedoman, model administrasi dan keputusan, dan sebuah “data base”.
b. Jenis Jenis Sistem Manajemen
Jenis-jenis administrasi ini mempunyai sisi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Diantarnya sebagai berikut :
1. Paternalistik management (Manajemen bapak)
Paternalistik management yaitu suatu sistem yang hanya memfokuskan usahanya / kegiatanya kepada bapak, bapak dalam hal ini diartikan sebagai seorang atasan perusahaan, setiap perjuangan dan kegatan apapun karyawan (bawahan) hanya mengerjakan apa yang diinginkan oleh atasan (bapak) baginya itulah yang paling dianggap benar, artinya para karyawan mempertuhankan atasanya yang dianggapnya paling pintar, benar dan mengetahuinya.
Kelebihan:
Jika pemimpin itu masih dalam kekuasaan yang wajar, maka karyawanya cepat bergerak dan berkerja, alasannya yaitu hanya mendengar satu instruksi saja, dengan begitu tujuan bisa dijalankan dengan baik.
Kelemahan:
a) Jika perusahaan tersebut dipimpin oleh orang yang tidak andal dan tidak benar yang hanya mementingkan kekuasaan, maka karyawanya pun akan ikut mencontoh dan perusahaan tersebut akan hancur.
b) Kemajuan perusahaan tersebut hanya berjalan ditempat, artinya tidak sukses tapi tidak pula gagal, alasannya yaitu bawahan hhanya tergantung pada satu perintah saja, tanpa didukung oleh kreativitas bawahanya.
c) Jika terjadi pergantian pemimpin, pemimpin yang gres akan susah mengikuti keadaan dengan pola perusahaan tersebut, alasannya yaitu para karyawanya masih menganut setruktur organisasi yang ada, yang telah diwarisken atau diperintahkan oleh pemi]mpin yang lama.
2. Closed Management (Manajemen tertutup)
Manajemen tertutup yaitu suatu sistem yang setiap kegiatan, dan keadaan perusahaan tidak diberitahukan kepada siapapun, baik itu rekan bisnis ataupun bawahanya sekalipun. Manajer tidak menginformasikan apakah perusahaannya tersebut untung atau rugi, yang diketahui oleh karyawanya hanyalah mengerjakan apa yang diperintahkan, keputusan yang diambil dalam setiap tindakan tanpa melibatkan partisipasi dan musyawarah dari bawahanya.
Kelebihan:
a. Privacy dan keadaan perusahaan hanya diketahui oleh pemimpin dan sekretarisnya saja sehingga sangat terjamin.
b. Pengambilan keputusan lebih cepat dan tidak memerlukan waktu lama.
c. Perusahaan lain tidak sanggup mengetahui keadaan perusahaan tersebut.
Kelemahan:
a. Para karyawan tidak mengetahui apakah untung dan rugi perusahaan tersebut.
b. Ketika terjadi problem dan tidak sanggup dipecahkan, maka yang menanggung beban tersebut hanyalah pemimpin saja, sehingga terasa berat dan sulit untuk diselesaikan alasannya yaitu tidak ada yang membantu memikulnya.
c. Tidak adanya penerus-penerus yang berbakat yang dianggap bisa melanjutkan tongkat estafet perusahaan tersebut.
d. Bawahan hanya bersikap masa kolot dan tidak mau ambil pusing dengan apa yang terjadi terhadap perusahaanya sehingga tidak menjadikan rasa kebersamaan.
e. Tidak sanggup memicu kreativitas karyawanya, alasannya yaitu ia tidak melihat hasil dari kerja kerasnya, apakah akhirnya optimal atau kurang optimal untuk melanjutkan perusahaannya.
3. Open management (Manajemen terbuka)
Open management yaitu manajer lebih terbuka kepada bawahanya, ia menginformasikan karayawanya apa yang harus diketahui oleh bawanya. tapi tetap pada batasan-batasan tertentu. Rahasia perusahaan pun tidak disampaikan pada seluruh golongan dan kedudukan bawahan tersebut, artinya kalau ia masih golongan bawah, diam-diam perusahaan pun yang tidak diketahui hanya sedikit, dan sebaliknya.
Kebaikan:
a. Para bawahan ikut memikirkan kondisi-kondisi perusahaannya.
b. Para bawahan sudah mengetahui kerangka perusahaan tersebut sehingga ia yakin dengan keputusan yang akan diambil.
c. Para bawahan akan memacu kreativitasnya untuk memperlihatkan yang terbaik.
d. Para bawahan merasa mendapat pendidikan dan pengarahan sehingga terjadi pembentukan generasi yang terampil.
e. Menimbulkan persaingan yang sehat antara bawahan, sehingga mereka berlomba lomba mengambarkan hasil kerja yang optimal.
f. Akan menjadikan perilaku kerja sama, saling tolong menolong, danx perilaku rasa kebersamaan yang serasi antar bawahan.
g. Bawahan atau karyawan akan merasa sepenanggungannya terhadap apa yang dialami perusahaan tersebut. Secara tidak eksklusif menjadikan perilaku berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
h. Tidak menjadikan sifat jelek sangka, dan sifat diskriminasi terhadap pemimpinnya.
Kelemahan:
a. pengambilan keputusan terkesan lambat dan tidak mayakinkan.
b. rahasia perusahaan tidak terjamin, alasannya yaitu memungkinkan ada salah satu pihak yang membocorkannya, yang menginginkan perusahaan tersebut hancur dan bangkrut.
c. kecakapan dan kepemimpinan manajer akan lebih mudah diketahui oleh seluruh bawahannya sehingga wibawanya sebagai seorang pemimpin akan berkurang.
d. akan timbul perilaku penilaian positif atau negatif terhadap pola pikir dan tingkah laris pemimpinnya.
4. Democratic Management (Manajemen Demokrasi)
Manajemen demokrasi yaitu sistem dimana seluruh bawahan didengar aspirasi dan kririkannya terhadap suatu perusahaan yang dianggap membangun.
Kelebihan:
a. Keputusan yang diambil sanggup meyakinkan, lebih baik dan mempunyai kegunaan alasannya yaitu keputusan dari banyak pihak.
b. Tidak adanya perilaku penguasa dan yang disukai.
c. Adanya perilaku tanggung jawab dari banyak sekali pihak yang bersangkutan.
d. Struktur dan kerangka organisasi diketahui oleh kalangan umum.
Kelemahan:
a. membutuhkan biaya yang banyak, sehingga boros dari segi keuangan dan waktu yang lama.
b. adanya perilaku minoritas dan lebih banyak didominasi dalam pengumpulan pendapat.
c. menimbulkan perilaku siapa yang menang dan kalah pada ketika beragumentasi dan saling menyalahkan.
Dari beberapa sistem administrasi tersebut, intinya semua diterapkan dalam suatu perusahaan, alasannya yaitu masing-masing sistem tersebut memeiliki kelebihan yang kalau dikumpulkan dan sanggup dijalankan dengan baik, maka akan mengahasilkan suatu keberhasilan perusahaan yang ingin dicapai dengan sempurna. tapi kembali lagi kepada individu yang menjalankan dan menerapkan sistem ini diperusahaannya. Jika pemiimpin menganggap sistem ini sebagai sebuah tanggung jawab, maka perusahaan / organisasi akan sukses dan maju. Sebaliknya kalau pemimpin tersebut menganggap sistem ini sebagai jalan untuk mendapat kekuasaan, maka perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama.
c. Kegunaan sistem informasi manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi sanggup bergunabagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) administrasi dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen yaitu supaya organisasi mempunyai informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusanmanajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.[5]
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sisteminformasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi hemat darisistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaansistem.
8. Organisasi memakai sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salahsatu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank memakai sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah danmembuat banyak sekali laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan memakai sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah biar konsisten dengan jenis barangyang tersedia.
11. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategisadalah untuk mengembangkan taktik dimana suatu organisasi akanmampu mencapai tujuannya. Aktifitas perencanaan strategis tidak harusterjadi dalam suatu siklus periode ibarat acara pengendalianmanajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapaperencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dansiklus penganggaran. Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap ibarat bagi pengendalian administrasi danpengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemendapat memberi pinjaman yang cukup pada proses perencanaan strategis,misalnya:
1. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yangditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
2. Proyeksi kemampuan mendatang sanggup dikembangkan oleh data masalampau dan diproyeksikan ke masa mendatang.
3. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
12. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi OrganisasiSistem informasi administrasi sanggup dianggap sebagai suatu federasisubsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatuorganisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untukmembentuk semua proses informasi yang berafiliasi dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa programkomputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan lalu mengambil sumber daya itu kembali sehabis proses tersebut selesai biar sanggup dipakai untuk proses lainnya.
Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang mempunyai prioritas paling besar. Diantaranya :
a. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dihukum bersamaan. Tujuannya yaitu menghindarkan terjadinya inkonsistensi data alasannya yaitu pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses biar setiap proses berjalan dengan lancer
b. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme biar beberapa proses sanggup saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya mengembangkan sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menimbulkan terganggunya proses lainnya.
c. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock yaitu suatu keadaan dimana sistem ibarat terhenti alasannya yaitu setiap proses mempunyai sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapat sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus sanggup memulihkan kondisi sistemnya.
2. Proses Manajemen
a. Pengerian Proses Manajeman
Proses Manajemen yaitu daur beberapa deretan acara dasar yang berafiliasi secara integral, yang dilaksanakan di dalam administrasi secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan andal mengenai manajemen.
Proses administrasi yaitu daur beberapa deretan acara dasar yang berafiliasi secara integral, yang dilaksanakan di dalam administrasi secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara efektif dan efisien. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan andal mengenai manajemen.
Menurut Henri Fayol : "perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, koordinasi".
Menurut Gulick dan Urwick: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, koordinasi, pelaporan dan peranggaran".
Menurut William M. Fox: "Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian".
Menurut Ernest Dale: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian, inovasi, representasi".
Menurut Koontz dan O'Donnell: "perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian".
Semua gagasan itu didasarkan pada pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para manajer menjadi bagian-bagian yang sanggup dilaksanakan. Proses-proses itu berulangkali dinyatakan sebagai "langkah-langkah dasar manajemen", batu-batu fondasi manajemen.
Proses perencanaan mencakup gagasan bahwa administrasi mengantisipasi banyak sekali kondisi ibarat peluang dan hambatan di masa depan, dan berusaha tetapkan lebih dulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.
Proses pengorganisasian berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu tata-hubungan yang aman untuk bekerja sama menuju target bersama.
Proses pelaksanaan mencakup pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta pemecahan masalah.
Proses pengendalian dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan melaksanakan inspeksi supaya pekerjaan di semua penggalan sesuai dengan persyaratan kualitas dan ketentuan planning hasil, dan sesuai dengan anggaran biaya.
Pekerjaan administrasi dalam kenyataannya tidak sesederhana mengucapkan daftar kata "perencanaan", "pengorganisasian", "pelaksanaan" dan "pengendalian" ibarat mantera. Tetapi keempat kata itu mewakili rumpun acara yang kompleks berdasarkan bidang acara forum yang dimanajemeni sebagai kategorisasi pemikiran.
Proses administrasi itu ditanamkan alasannya yaitu sederhana dan mudah dipahami pada para akseptor gugus-mutu, dalam rangka memanajameni pekerjaan mereka masing-masing.
b. Macam – Macam Proses Manajemen
1) Perencanaan (Planing)
Empat langkah pokok planning yaitu :
a) Tetapkan tujuan
b) Rumuskan keadaan ketika ini
c) Identifikasi pendukung dan penghambat tujuan
d) Kembangkan rangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Tipe perencanaan antara lain :
a) Strategis (jangka panjang)
b) Taktis (menengah)
c) Operasional (rendah)
Sedangkan manfaat perencanaan yaitu :
a) Mengurangi efek ketidakpastian dan perubahan
b) Memfokuskan perhatian pada tujuan
c) Mendapatkan operasi yang ekonomis
d) Memudahkan pengendalian
e) Memudahkan koordinasi
f) Memudahkan pemahaman keseluruhan citra kerja
2) Organizing
Pengorganisasian menghasilkan struktur organisasi dengan unsur :
a) Pembagian kerja
b) Anggota organisasi
c) Lingkungan daerah pelaksanaaan kerja
d) Keterkaitan antara anggota
Proses organisasi sumber daya insan antara lain :
a) Bentuk struktur
b) Tingkat kewenangan
c) Pentang kendali
d) Staffing
e) Koordinasi
3) Actuating
Pelaksanaanya yaitu :
a) Usaha mengatur semua anggota kelompok biar mau dan berusaha mencapai tujuan
b) Usaha mobilitas sumber – sumber daya yang dimilki organisasi biar sanggup bergerak dalam satu kesatuan dengan merancang yang telah dibuat
Hal – hal yang diharapkan yaitu :
a) Motivasi
b) Kepemimpinan
c) Komunikasi
d) Dinamika kelompok
4) Controlling
Pengawasan yang berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerja sesuai dengan rencana.
Apabila pengawasan terang mengambarkan bahwa perencanaan tersebut tidak diimplementasikan maka harus diperkembangkan sebuah planning gres atau planning yang dimodifikasi .
D. Kesimpulan
Sistem administrasi merupakan sebuah cara tepat untuk mengukur capaian dari visi suatu perusahaan ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Yang paling penting untuk diperhatikan dalam menentukan sistem administrasi yang cocok dengan perusahaan ada variabel-variabel apa saja yang bisa diukur, prioritas apa saja yang diutamakan oleh perusahaan serta orientasi dari visi perusahaan.
Sistem informasi administrasi dan sistem pendukung keputusanadalah aspek desain informatika organisasional yang memperlihatkan efek besar dalam berlangsungnya acara dalam suatu organisasi /perusahaan. Keduanya memang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tetapi kalau kedua hal tersebut diterapkan dengan baik dalam membangunsuatu organisasi , maka orgnisasi tersebut kemungkinan besar berjalanlancar dan memberika efisiensi kepada pengelola.
Proses Manajemen yaitu daur beberapa deretan acara dasar yang berafiliasi secara integral, yang dilaksanakan di dalam administrasi secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan andal mengenai manajemen.
Macam – Macam Proses Manajemen
a. Perencanaan (Planing)
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
DAFTAR PUSTAKA
Hasibun, Melayu S. P,2001. Manajemen Dasar: Perngertian & masalah, Jakarta: Bumi Aksara.
Tisnawati, Ernie dkk, 2005, Pengantar Manajemen, Jakarta: Prenada Media.
Tripomo Tedjo dan Udan, 2005. manajemen Strategi, Rekayasa Sains, Bandung,
Usman dan Husaini, 2008. Manajemen Teori Praktek & Riset Pendidikan, Jakarta: , Bumi Aksara.
Melayu Hasibun S. P, , Manajemen Dasar: Perngertian & masalah, Jakarta: Bumi Aksara. 2001 hlm. 67-72
Tedjo Tripomo dan Udan, manajemen Strategi, Rekayasa Sains, Bandung, 2005. Hlm. 24-25
Usman dan Husaini, Manajemen Teori Praktek & Riset Pendidikan, Jakarta: , 2008 Bumi Aksara. Hlm. 98-111
Ernie Tisnawati, dkk, , Pengantar Manajemen, Jakarta: Prenada Media 2005. Hlm. 110
Ernie Tisnawati, dkk, , Pengantar Manajemen, Jakarta: Prenada Media 2005. Hlm. 115-210