Makalah Presentasi Tugas/Bisnis
30 November 2018
Kali ini kami akan berbagi sebuah makalah yang berjudul Makalah Presentasi Tugas/Bisnis. makalah ini akan memuat tentang pengertian dari presentasi tugas/bisnis, tujuan dari presentasi tugas/bisnis, persiapan sebelum melaksanakan presentasi, saja alat bantu presentasi, cara menganalisa audiens dan cara menganalisis bahasa tubuh.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak dari aneka macam tingkatan. Presentasi ini berfungsi untuk memberikan informasi dan menghipnotis dalam pengambilan keputusan bisnis.
Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi forum atau instansi yang melaksanakan presentasi.oleh alasannya yaitu itu, dalam melaksanakan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dan efisien sanggup tercapai.
Pada dasarnya, komunikasi dilakukan haruslah komunikasi yang berjalan secara efektif. Suatu proses sanggup dikatakan komunikasi yang efektif apabila informasi yang disampaikan oleh komunikator tidak hanya menambah ilmu pengetahuan penerima, namun juga memberi imbas dan melaksanakan apa yang dikehendaki komunikator.
Dalam makalah ini, penulis akan menjelas lebih lengkap mengenai presentasi dalam bisnis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis sanggup menciptakan rumusan duduk masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari presentasi tugas/bisnis?\
2. Apa tujuan dari presentasi tugas/bisnis?
3. Apa saja harus dipersiapkan sebelum melaksanakan presentasi?
4. Apa saja alat bantu presentasi?
5. Bagaimana cara menganalisa audiens?
6. Bagaimana cara menganalisis bahasa tubuh?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Presentasi Bisnis
Presentasi bisnis yaitu suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan para manager atau staff perusahaan yangberisi perihal pengajuan topik, pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi informasi, atau duduk masalah lain yang berafiliasi dengan perusahaan.
Seorang pengusaha tidak hanya bisa menguasai bisnis saja, namun harus bisa mempunyai kemampuan presentasi kepada rekan kerjanya untuk membujuk, memberi informasi, dan untuk meyakinkan rekan kerja. Presentasi bisnis biasanya dibutuhkan untuk aneka macam kegiatan diantaranya kegiatan kerjasama bisnis, dan lain sebagainya.
Presentasi bisnis hampir sama dengan presentasi dengan tema lain. Akan tetapi presentasi bisnis menitik beratkan pada bagaimana prentasi yang dilakukan dapan meyakinkan audiens bahwa perjuangan yang kita jalankan atau kita kelola memang mennjanjikan dengan laba yang besar.[1]
B. Tujuan presentasi Bisnis
Secara umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
Salah satu tujuan umum dari presentasi bisnis yaitu memberikan atau menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens. Pesan-pesan bisnis yang disampaikan harus menarik, sederhana, gampang dipahami, dan lezat didengar audiens. Hindarkan bentuk-prentasi yang membosankan, monoton, tidak jelas, dan penggunaan bahasa yang sulit dipahami.
2. Menghibur audiens
Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis, seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang bisa menghidupkan suasana. Akan tetapi, suasana dalam presentasi harus dikendalikan, jangan hingga humor-humor yang diselipkan tadi hingga menjadikan kegaduhan dan menciptakan presentasi yang dilaksanakan tidak berjalan sesuai rencana.
3. Menyentuh emosi audiens
Seorang pembicara harus mengetahui bagaimana dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang bisa menyentuh emosi audiensnya. Dengan gaya bicara dan intonasi bunyi yang menarik, seorang pembicara bisa menggugah emosi audiens.
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakan secara eksplisit. Artinya apa yang diinginkan pembicara harus secara tegas dan terang tercakup dalam presentasi. Gerakan-gerakan (bahasa tubuh) yang dilakukan oleh pembicara pada ketika melaksanakan presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal.[2]
C. Persiapan Presentasi Bisnis
Dalam bidang apapun, keberhasilan sanggup diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik. Bigutu juga dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dicapai jikalau persiapan untuk melaksanakan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini, persiapan yang harus dilakukan untuk presenrtasi bisnis meliputi beberapa hal diantaranya yaitu.
1. Penguasaan Terhadap Topik atau Materi yang akan Dipresentasikan
Penguasaan bahan yang akan dipresentasikan yaitu salah satu syarat penting agat apa yang ingin disampaikan kepa audiens sanggup mencapai sasaran. Ketidaksiapan dalam memberikan bahan akan berdampak buruk dalam suasana presentasi terutama memberikan gamabaran yang kurang baik. Untuk itu, seorang pembicara harus menguasai dan harus percaya diri terhadap bahan yang akan disampaikan.
2. Penguasaan Berbagai Alat Bantu Presentasi dengan Baik
Disampin penguasaan bahan yang baik, hal yang penting lainnya yaitu bagaimana seorang pembicara bisa memanfaatkan alat bantu presentasi demi pencapaian tujuan yang dikehendaki, menyerupai whiteboard, spidol, komputer, slide, bagan, tape, LCD Projector.
3. Menganalisa Audiens
Agar tujuan presentasi bisnis sanggup tercapai dengan baik, seorang pembicara perlu mengenal siapa sesungguhnya yang menjadi audiens melalui pendekatan bertanya dengan memakai kata tanya sperti apa, siapa, di mana, bagaimana, kapan, dan mengapa.
4. Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat untuk Presentasi
Agar tujuan presentasi bisnis sanggup mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat dengan lingkungan atau daerah beliau kan melaksanakan presentasi.
5. Menganalisa bahasa badan
Dalam melaksanakan presentasi bisnis, bukan hanya ucapan pembicara yang kan diperhatikan, tetapi juga munculnya gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan oleh pembicara.[3]
D. Alat Bantu Presentasi
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang konvensional hingga yang modern. Sebelum memakai alat tersebut, seorang pembicara mempunyai kemampuan teknis operasional dan melaksanakan investigasi sebelum memakai alatnya. Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain whiteboard, blackboard, flipchart, transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD projektor. Masing-masing alat bantu tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan yang sanggup dijelaskan sebagai berikut.[4]
1. Blackboard dan Whiteboard
Blackboard merupakan salah satu alat bantu presentasi yang sudah cukup kuno, sehingga alat bantu tersebut ketika ini jarang digunakan.
Keunggulan :
· Fleksibilitas dalam penulisannya
· Kemudahan dalam melaksanakan koreksi
· Dapat merangkum pendapat peserata maupun pembicara pada ketika yang sama
Kelemahan :
· Tulisan tangan sering kali sulit di baca
· Pembicara menutupi peserta ketika menulis
· Pembicara tidak sanggup menulis dan berbicara pada ketika yang sama
· Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila sudah penuh harus dihapus lagi
· Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang
2. Flipchart
Flipchart merupakan subuah papan yang dilengkapi dengan lembarang-lembaran kertas berukuran besar.
Keunggulan :
· Fleksibilitas dalam penulisan
· Pembicara sanggup mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi
· Pembicara sanggup merujuk catatan sebelumnya
· Biaya relatif murah
· Bisa diletakkan di mana saja
Kelemahan :
· Sulit di baca alasannya yaitu keterbatasan goresan pena tangan
· Pembicara sering menutupi peserta ketika menulis
· Pembicara tidak sanggup menulis dan berbicara pada ketika yang sama
· Mutu kertas yang buruk dan kemungkina spidol yang dipakai macet
· Tidak cocok untuk jumlah peserta lebih dari 20 orang
3. Transparansi Overhead Projector
Transparansi OHP merupakan alat bantu presentasi yang cukup terkenal bagi pembicara.
Keunggulan :
· Cepat dan murah jikalau memakai fotokopi
· Dapat dibentuk dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biaya relatif mahal
· Layar tetap terang meskipun dalam layar cukup terang
· Informasi sanggup ditampilkan secara progresif meskipun secara manual
Kelemahan :
· Kualitas transparansinya buruk jikalau teksnya ditulis dengan tangan
· Umumnya hasil fotokopi yaitu hitam putih
· Pergantian secara manual seringkali mengganggu pembicara dalam mengalihkan pembicaraannya
4. Slide
Slide sanggup berupa foto, grafis, atau adonan dari keduanya.
Keunggulan :
· Slide foto warna gampang pembuatannya
· Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan imbas khusus lain
· Terlindung dari sidik jari
· Slide grafis berkualitas tinggi sanggup dihasilkan oleh komputer
Kelemahan :
· Proses pembuatan memerlukan waktu lama
5. Papan Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan memperlihatkan aneka macam fasilitas yang banyak dipakai kantor, konferensi, dan ruang pelatihan.
Keunggulan :
· Fleksibilitas dalam penulisan materi
· Koreksi sanggup dilakuakan dengan mudah
· Mampu menampilkan goresan pena pembicara dan peserta pada layat tersebut
· Hasil cetakan sanggup disimpan
Kelemahan :
· Tulisan tangan
· Peserta sering terhalang pembicara ketika menulis
· Pembicara tidak sanggup menulis dan berbicara pada ketika bersamaan sehingga ritme presentasi terganggu
6. Video Cassete Record
Video Cassete Record (perekan video) sanggup dipakai sebagai sarana untuk melaksanakan presentasi bisnis.
Keunggulan :
· Sangat praktis
· Video sanggup menambah penguasaan bahan dan sekaligus hiburan
· Tersedia pokok bahan subjek secara luas termasuk training perusahaan dan aktivitas motivasi
Kelemahan :
· Kualitas tampilan lebih rendah jikalau diproyeksikan dalam layar lebar
· Dibutuhkan tenaga jago khusus sebagai operator video
7. Panel LCD Projector
Panel LCD Projector sanggup berfungsi bila dihubungkan dengan komputer atau laptop.
Keunggulan :
· Proyeksi data secara eksklusif dari PC secara positif atau real time
· Proyeksi eksklusif memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi
Kelemahan :
· Keterbatasan kualitas gambat dari proyektor alasannya yaitu rendahnya kekuatan watt
E. Analisis Audiens
Untuk sanggup melakuakan presentasi bisnis yang baik, pembicara harus sanggup menganalisa audiens secara tepat. Analisis audiens sangat membantu para pembicara untuk memahami dengan baik siapa sesungguhnya audiensnya. Pemahaman yang baik terhadap audiens akan membantu pembicara dalam penyajiannya. Oleh alasannya yaitu itu, dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus bisa menjawab enam pertanyaan fundamental berikut ini. [5]
1. Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin banyak informasi yang sanggup diperoleh dari para audiens, pembicara semakin gampang melaksanakan presentasi secara tepat. Audiens tersebut sanggup ditinjau dari sisi pekerjaan atau jabatan, usia, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Apa yang Diinginkan Audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai dengan yang diharapkan, pembicara perlu mengetahui apa yang diinginkan audiennya. Dengan memahami apa yang menjadi impian audiens, seorang pembicara tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan presentasi sebaik mungkin, sehingga sanggup memuaskan keinginan audiens.
3. Di mana Melakukan Presentasi?
Pemahaman daerah presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun planning yang tepat. Misalnya apakah presentasi bisnis memakai podium, meja, tau gaya panggung, pakah presentasi dilakukan sebelum atau sehabis makan siang, apakah presentasi bisnis dilakukan di kota atau desa dan lain sebagainaya.
4. Kapan Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara perlu memperhatikan secra seksama kapan melkaukan presentasi bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, dari, dan jam berapa). Sebagaimana diketahui, dalam waktu sehari terdapat jam-jam ketika audiens masih bersemangat, tetapi terdapat juga jam di mana stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cenderung mengantuk. Dengan mengetahui kapan seseorang harus melaksanakan presentasi , paling tidak beliau akan mempersiapkan planning atau trik-trik yang tepat untuk melaksanakan presentasi bisnis tersebut.
5. Mengapa Melakukan Presentasi?
Sebelum melaksanakan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampumenjawab pertanyaan mengaapa harus melaksanakan presentasi bisnis. Jawaban atau pertanyaan mengapa tersebut tentunya akan sangat bervariasi antara seseorang dengan yang lain.
6. Bagaimana Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara yang lain tentunya mempunyai planning atau seni administrasi bisnis yang berbeda. Misalnya, presentasi dilakukan dengan memegang catatan atau naskah lengkap, memakai transparansi overhead, slide, proyektor LCD, komputer, tau yang lainnya.
F. Analisis Bahasa Tubuh
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melaksanakan presentasi antara lain :[6]
1. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah merupakan salah satu bahasa badan yang sanggup member arti senang, sedih, cemberut atau marah. Wajah sanggup mengungkapkan emosi dirinya dengan polos, apa adanya tanpa harus ditutup-tutupi. Oleh alasannya yaitu itu, pada ketika melaksanakan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih bagaimana menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan atau kemarahan terhadap sesuatu.
2. Senyuman
Dalam presentasi bisnis senyum yang polos,tulus dan tidak dibuat-buat sanggup menciptakan penampilan lebih bersahabat dan membangun kekerabatan yang lebih bersahabat dengan audiens. Para pelamar kerja yang tersenyum pada ketika wawancara kerja lebih mempunyai peluang untuk diterima daripada pelamar yang selalu menampakkan raut muka yang cemberut alasannya yaitu suasana kerja yang baik akan sanggup terwujud jikalau para karyawannya tersenyum.
3. Kontak Mata
Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efisien yaitu cirri-ciri profesionalitas pembicara. Pada menit-menit pertama melaksanakan presentasi bisnis, kontak mata mempunyai makna yang cukup memilih bagi keberhasilan suatu presentasi. Dalam melaksanakan presentasi bisnis tataplah para audien dengan baik, jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata si pembicara keseluruh audiens memperlihatkan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama.
4. Gerakan Tangan
Gerakan tangan pada ketika melaksanakan presentasi bisnis akan sanggup membantu pembicara untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topik bahasan tertentu. Gerakan tangan yang dilakukan pembicara ketika melaksanakan presentasi bisnis majemuk sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
5. Gerakan Bahu
Gerakan pundak pembicara dalam melaksanakan presentasi bisnis untuk memperlihatkan kepercayaan diri atau menyerah.Gerakan bahutegak yang diiringi dengan kepala keatas memperlihatkan suatu perilaku yang penuh percaya diri atau siap untuk tampil.Sedangkan pundak yang terkulai yang diikuti dengan kepala menunduk memperlihatkan suatu perilaku yang kurang berangasan dan tidak siap atau menyerah.
6. Gerakan kepala
Gerakan kepala bagi pembicara sanggup dipakai untuk memperlihatkan perilaku sepakat atau menolak sesuatu.Misalnya, pembicara menganggukkan kepala untuk memperlihatkan perilaku sepakat atau mengiyakan sesuatu.Sebaliknya, pembicara yang menggelengkan kepala untuk memperlihatkan perilaku tidak sepakat atau menolak sesuatu.
7. Cara Berdiri
Berdiri dalam melaksanakan presentasi bisnis merupakan hal yang positif terutama alasannya yaitu posisi seseorang Nampak menjadi lebih tinggi dan mempermudah gerak pernapasan.Cara pembicara berdiri dihadapan audiens merupakan salah satu factor yang sangat memilih keberhasilan presentasi bisnis. Berdirilah dengan sedikit kedepan, bukalah kedua tangan dan jangan membungkuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Presentasi bisnis yaitu suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan para manager atau staff perusahaan yangberisi perihal pengajuan topik, pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi informasi, atau duduk masalah lain yang berafiliasi dengan perusahaan.
Secara umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
2. Menghibur audiens
3. Menyentuh emosi audiens
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Persiapan yang harus dilakukan untuk presenrtasi bisnis meliputi beberapa hal diantaranya yaitu.
1. Penguasaan terhadap topik atau bahan yang akan dipresentasikan
2. Penguasaan aneka macam alat bantu presentasi dengan baik
3. Menganalisa audiens
4. Menganalisa aneka macam lingkungan lokasi atau daerah untuk presentasi
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang konvensional hingga yang modern. Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain whiteboard, blackboard, flipchart, transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD projektor. Masing-masing alat bantu tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan.
Dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus bisa menjawab enam pertanyaan fundamental berikut ini.
1. Siapa audiensnya?
2. Apa yang diinginkan audiens?
3. Di mana melaksanakan presentasi?
4. Kapan melaksanakan presentasi?
5. Mengapa melaksanakan presentasi?
6. Bagaimana melaksanakan presentasi?
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melaksanakan presentasi antara lain :
1. Ekspresi wajah
2. Senyuman
3. Kontak mata
4. Gerakan tangan
5. Gerakan bahu
6. Gerakan kepala
7. Cara berdiri
B. Penutup
Demikianlah makalah yang sanggup penulis susun, biar sanggup menambah wawasan khazanah keilmuan bagi kita. Penulis sadar makalah yang ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh alasannya yaitu itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami nantikan demi perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga.
https://www.makalahmanajemen.com//search?q=teknik-presentasi-dalam-bisnis di jalan masuk pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul 9.59 WIB
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak dari aneka macam tingkatan. Presentasi ini berfungsi untuk memberikan informasi dan menghipnotis dalam pengambilan keputusan bisnis.
Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi forum atau instansi yang melaksanakan presentasi.oleh alasannya yaitu itu, dalam melaksanakan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dan efisien sanggup tercapai.
Pada dasarnya, komunikasi dilakukan haruslah komunikasi yang berjalan secara efektif. Suatu proses sanggup dikatakan komunikasi yang efektif apabila informasi yang disampaikan oleh komunikator tidak hanya menambah ilmu pengetahuan penerima, namun juga memberi imbas dan melaksanakan apa yang dikehendaki komunikator.
Dalam makalah ini, penulis akan menjelas lebih lengkap mengenai presentasi dalam bisnis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis sanggup menciptakan rumusan duduk masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari presentasi tugas/bisnis?\
2. Apa tujuan dari presentasi tugas/bisnis?
3. Apa saja harus dipersiapkan sebelum melaksanakan presentasi?
4. Apa saja alat bantu presentasi?
5. Bagaimana cara menganalisa audiens?
6. Bagaimana cara menganalisis bahasa tubuh?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Presentasi Bisnis
Presentasi bisnis yaitu suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan para manager atau staff perusahaan yangberisi perihal pengajuan topik, pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi informasi, atau duduk masalah lain yang berafiliasi dengan perusahaan.
Seorang pengusaha tidak hanya bisa menguasai bisnis saja, namun harus bisa mempunyai kemampuan presentasi kepada rekan kerjanya untuk membujuk, memberi informasi, dan untuk meyakinkan rekan kerja. Presentasi bisnis biasanya dibutuhkan untuk aneka macam kegiatan diantaranya kegiatan kerjasama bisnis, dan lain sebagainya.
Presentasi bisnis hampir sama dengan presentasi dengan tema lain. Akan tetapi presentasi bisnis menitik beratkan pada bagaimana prentasi yang dilakukan dapan meyakinkan audiens bahwa perjuangan yang kita jalankan atau kita kelola memang mennjanjikan dengan laba yang besar.[1]
B. Tujuan presentasi Bisnis
Secara umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
Salah satu tujuan umum dari presentasi bisnis yaitu memberikan atau menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens. Pesan-pesan bisnis yang disampaikan harus menarik, sederhana, gampang dipahami, dan lezat didengar audiens. Hindarkan bentuk-prentasi yang membosankan, monoton, tidak jelas, dan penggunaan bahasa yang sulit dipahami.
2. Menghibur audiens
Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis, seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang bisa menghidupkan suasana. Akan tetapi, suasana dalam presentasi harus dikendalikan, jangan hingga humor-humor yang diselipkan tadi hingga menjadikan kegaduhan dan menciptakan presentasi yang dilaksanakan tidak berjalan sesuai rencana.
3. Menyentuh emosi audiens
Seorang pembicara harus mengetahui bagaimana dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang bisa menyentuh emosi audiensnya. Dengan gaya bicara dan intonasi bunyi yang menarik, seorang pembicara bisa menggugah emosi audiens.
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakan secara eksplisit. Artinya apa yang diinginkan pembicara harus secara tegas dan terang tercakup dalam presentasi. Gerakan-gerakan (bahasa tubuh) yang dilakukan oleh pembicara pada ketika melaksanakan presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal.[2]
C. Persiapan Presentasi Bisnis
Dalam bidang apapun, keberhasilan sanggup diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik. Bigutu juga dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dicapai jikalau persiapan untuk melaksanakan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini, persiapan yang harus dilakukan untuk presenrtasi bisnis meliputi beberapa hal diantaranya yaitu.
1. Penguasaan Terhadap Topik atau Materi yang akan Dipresentasikan
Penguasaan bahan yang akan dipresentasikan yaitu salah satu syarat penting agat apa yang ingin disampaikan kepa audiens sanggup mencapai sasaran. Ketidaksiapan dalam memberikan bahan akan berdampak buruk dalam suasana presentasi terutama memberikan gamabaran yang kurang baik. Untuk itu, seorang pembicara harus menguasai dan harus percaya diri terhadap bahan yang akan disampaikan.
2. Penguasaan Berbagai Alat Bantu Presentasi dengan Baik
Disampin penguasaan bahan yang baik, hal yang penting lainnya yaitu bagaimana seorang pembicara bisa memanfaatkan alat bantu presentasi demi pencapaian tujuan yang dikehendaki, menyerupai whiteboard, spidol, komputer, slide, bagan, tape, LCD Projector.
3. Menganalisa Audiens
Agar tujuan presentasi bisnis sanggup tercapai dengan baik, seorang pembicara perlu mengenal siapa sesungguhnya yang menjadi audiens melalui pendekatan bertanya dengan memakai kata tanya sperti apa, siapa, di mana, bagaimana, kapan, dan mengapa.
4. Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat untuk Presentasi
Agar tujuan presentasi bisnis sanggup mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat dengan lingkungan atau daerah beliau kan melaksanakan presentasi.
5. Menganalisa bahasa badan
Dalam melaksanakan presentasi bisnis, bukan hanya ucapan pembicara yang kan diperhatikan, tetapi juga munculnya gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan oleh pembicara.[3]
D. Alat Bantu Presentasi
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang konvensional hingga yang modern. Sebelum memakai alat tersebut, seorang pembicara mempunyai kemampuan teknis operasional dan melaksanakan investigasi sebelum memakai alatnya. Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain whiteboard, blackboard, flipchart, transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD projektor. Masing-masing alat bantu tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan yang sanggup dijelaskan sebagai berikut.[4]
1. Blackboard dan Whiteboard
Blackboard merupakan salah satu alat bantu presentasi yang sudah cukup kuno, sehingga alat bantu tersebut ketika ini jarang digunakan.
Keunggulan :
· Fleksibilitas dalam penulisannya
· Kemudahan dalam melaksanakan koreksi
· Dapat merangkum pendapat peserata maupun pembicara pada ketika yang sama
Kelemahan :
· Tulisan tangan sering kali sulit di baca
· Pembicara menutupi peserta ketika menulis
· Pembicara tidak sanggup menulis dan berbicara pada ketika yang sama
· Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila sudah penuh harus dihapus lagi
· Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang
2. Flipchart
Flipchart merupakan subuah papan yang dilengkapi dengan lembarang-lembaran kertas berukuran besar.
Keunggulan :
· Fleksibilitas dalam penulisan
· Pembicara sanggup mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi
· Pembicara sanggup merujuk catatan sebelumnya
· Biaya relatif murah
· Bisa diletakkan di mana saja
Kelemahan :
· Sulit di baca alasannya yaitu keterbatasan goresan pena tangan
· Pembicara sering menutupi peserta ketika menulis
· Pembicara tidak sanggup menulis dan berbicara pada ketika yang sama
· Mutu kertas yang buruk dan kemungkina spidol yang dipakai macet
· Tidak cocok untuk jumlah peserta lebih dari 20 orang
3. Transparansi Overhead Projector
Transparansi OHP merupakan alat bantu presentasi yang cukup terkenal bagi pembicara.
Keunggulan :
· Cepat dan murah jikalau memakai fotokopi
· Dapat dibentuk dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biaya relatif mahal
· Layar tetap terang meskipun dalam layar cukup terang
· Informasi sanggup ditampilkan secara progresif meskipun secara manual
Kelemahan :
· Kualitas transparansinya buruk jikalau teksnya ditulis dengan tangan
· Umumnya hasil fotokopi yaitu hitam putih
· Pergantian secara manual seringkali mengganggu pembicara dalam mengalihkan pembicaraannya
4. Slide
Slide sanggup berupa foto, grafis, atau adonan dari keduanya.
Keunggulan :
· Slide foto warna gampang pembuatannya
· Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan imbas khusus lain
· Terlindung dari sidik jari
· Slide grafis berkualitas tinggi sanggup dihasilkan oleh komputer
Kelemahan :
· Proses pembuatan memerlukan waktu lama
5. Papan Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan memperlihatkan aneka macam fasilitas yang banyak dipakai kantor, konferensi, dan ruang pelatihan.
Keunggulan :
· Fleksibilitas dalam penulisan materi
· Koreksi sanggup dilakuakan dengan mudah
· Mampu menampilkan goresan pena pembicara dan peserta pada layat tersebut
· Hasil cetakan sanggup disimpan
Kelemahan :
· Tulisan tangan
· Peserta sering terhalang pembicara ketika menulis
· Pembicara tidak sanggup menulis dan berbicara pada ketika bersamaan sehingga ritme presentasi terganggu
6. Video Cassete Record
Video Cassete Record (perekan video) sanggup dipakai sebagai sarana untuk melaksanakan presentasi bisnis.
Keunggulan :
· Sangat praktis
· Video sanggup menambah penguasaan bahan dan sekaligus hiburan
· Tersedia pokok bahan subjek secara luas termasuk training perusahaan dan aktivitas motivasi
Kelemahan :
· Kualitas tampilan lebih rendah jikalau diproyeksikan dalam layar lebar
· Dibutuhkan tenaga jago khusus sebagai operator video
7. Panel LCD Projector
Panel LCD Projector sanggup berfungsi bila dihubungkan dengan komputer atau laptop.
Keunggulan :
· Proyeksi data secara eksklusif dari PC secara positif atau real time
· Proyeksi eksklusif memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi
Kelemahan :
· Keterbatasan kualitas gambat dari proyektor alasannya yaitu rendahnya kekuatan watt
E. Analisis Audiens
Untuk sanggup melakuakan presentasi bisnis yang baik, pembicara harus sanggup menganalisa audiens secara tepat. Analisis audiens sangat membantu para pembicara untuk memahami dengan baik siapa sesungguhnya audiensnya. Pemahaman yang baik terhadap audiens akan membantu pembicara dalam penyajiannya. Oleh alasannya yaitu itu, dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus bisa menjawab enam pertanyaan fundamental berikut ini. [5]
1. Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin banyak informasi yang sanggup diperoleh dari para audiens, pembicara semakin gampang melaksanakan presentasi secara tepat. Audiens tersebut sanggup ditinjau dari sisi pekerjaan atau jabatan, usia, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Apa yang Diinginkan Audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai dengan yang diharapkan, pembicara perlu mengetahui apa yang diinginkan audiennya. Dengan memahami apa yang menjadi impian audiens, seorang pembicara tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan presentasi sebaik mungkin, sehingga sanggup memuaskan keinginan audiens.
3. Di mana Melakukan Presentasi?
Pemahaman daerah presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun planning yang tepat. Misalnya apakah presentasi bisnis memakai podium, meja, tau gaya panggung, pakah presentasi dilakukan sebelum atau sehabis makan siang, apakah presentasi bisnis dilakukan di kota atau desa dan lain sebagainaya.
4. Kapan Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara perlu memperhatikan secra seksama kapan melkaukan presentasi bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, dari, dan jam berapa). Sebagaimana diketahui, dalam waktu sehari terdapat jam-jam ketika audiens masih bersemangat, tetapi terdapat juga jam di mana stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cenderung mengantuk. Dengan mengetahui kapan seseorang harus melaksanakan presentasi , paling tidak beliau akan mempersiapkan planning atau trik-trik yang tepat untuk melaksanakan presentasi bisnis tersebut.
5. Mengapa Melakukan Presentasi?
Sebelum melaksanakan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampumenjawab pertanyaan mengaapa harus melaksanakan presentasi bisnis. Jawaban atau pertanyaan mengapa tersebut tentunya akan sangat bervariasi antara seseorang dengan yang lain.
6. Bagaimana Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara yang lain tentunya mempunyai planning atau seni administrasi bisnis yang berbeda. Misalnya, presentasi dilakukan dengan memegang catatan atau naskah lengkap, memakai transparansi overhead, slide, proyektor LCD, komputer, tau yang lainnya.
F. Analisis Bahasa Tubuh
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melaksanakan presentasi antara lain :[6]
1. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah merupakan salah satu bahasa badan yang sanggup member arti senang, sedih, cemberut atau marah. Wajah sanggup mengungkapkan emosi dirinya dengan polos, apa adanya tanpa harus ditutup-tutupi. Oleh alasannya yaitu itu, pada ketika melaksanakan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih bagaimana menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan atau kemarahan terhadap sesuatu.
2. Senyuman
Dalam presentasi bisnis senyum yang polos,tulus dan tidak dibuat-buat sanggup menciptakan penampilan lebih bersahabat dan membangun kekerabatan yang lebih bersahabat dengan audiens. Para pelamar kerja yang tersenyum pada ketika wawancara kerja lebih mempunyai peluang untuk diterima daripada pelamar yang selalu menampakkan raut muka yang cemberut alasannya yaitu suasana kerja yang baik akan sanggup terwujud jikalau para karyawannya tersenyum.
3. Kontak Mata
Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efisien yaitu cirri-ciri profesionalitas pembicara. Pada menit-menit pertama melaksanakan presentasi bisnis, kontak mata mempunyai makna yang cukup memilih bagi keberhasilan suatu presentasi. Dalam melaksanakan presentasi bisnis tataplah para audien dengan baik, jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata si pembicara keseluruh audiens memperlihatkan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama.
4. Gerakan Tangan
Gerakan tangan pada ketika melaksanakan presentasi bisnis akan sanggup membantu pembicara untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topik bahasan tertentu. Gerakan tangan yang dilakukan pembicara ketika melaksanakan presentasi bisnis majemuk sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
5. Gerakan Bahu
Gerakan pundak pembicara dalam melaksanakan presentasi bisnis untuk memperlihatkan kepercayaan diri atau menyerah.Gerakan bahutegak yang diiringi dengan kepala keatas memperlihatkan suatu perilaku yang penuh percaya diri atau siap untuk tampil.Sedangkan pundak yang terkulai yang diikuti dengan kepala menunduk memperlihatkan suatu perilaku yang kurang berangasan dan tidak siap atau menyerah.
6. Gerakan kepala
Gerakan kepala bagi pembicara sanggup dipakai untuk memperlihatkan perilaku sepakat atau menolak sesuatu.Misalnya, pembicara menganggukkan kepala untuk memperlihatkan perilaku sepakat atau mengiyakan sesuatu.Sebaliknya, pembicara yang menggelengkan kepala untuk memperlihatkan perilaku tidak sepakat atau menolak sesuatu.
7. Cara Berdiri
Berdiri dalam melaksanakan presentasi bisnis merupakan hal yang positif terutama alasannya yaitu posisi seseorang Nampak menjadi lebih tinggi dan mempermudah gerak pernapasan.Cara pembicara berdiri dihadapan audiens merupakan salah satu factor yang sangat memilih keberhasilan presentasi bisnis. Berdirilah dengan sedikit kedepan, bukalah kedua tangan dan jangan membungkuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Presentasi bisnis yaitu suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan para manager atau staff perusahaan yangberisi perihal pengajuan topik, pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi informasi, atau duduk masalah lain yang berafiliasi dengan perusahaan.
Secara umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
2. Menghibur audiens
3. Menyentuh emosi audiens
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Persiapan yang harus dilakukan untuk presenrtasi bisnis meliputi beberapa hal diantaranya yaitu.
1. Penguasaan terhadap topik atau bahan yang akan dipresentasikan
2. Penguasaan aneka macam alat bantu presentasi dengan baik
3. Menganalisa audiens
4. Menganalisa aneka macam lingkungan lokasi atau daerah untuk presentasi
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang konvensional hingga yang modern. Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain whiteboard, blackboard, flipchart, transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD projektor. Masing-masing alat bantu tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan.
Dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus bisa menjawab enam pertanyaan fundamental berikut ini.
1. Siapa audiensnya?
2. Apa yang diinginkan audiens?
3. Di mana melaksanakan presentasi?
4. Kapan melaksanakan presentasi?
5. Mengapa melaksanakan presentasi?
6. Bagaimana melaksanakan presentasi?
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melaksanakan presentasi antara lain :
1. Ekspresi wajah
2. Senyuman
3. Kontak mata
4. Gerakan tangan
5. Gerakan bahu
6. Gerakan kepala
7. Cara berdiri
B. Penutup
Demikianlah makalah yang sanggup penulis susun, biar sanggup menambah wawasan khazanah keilmuan bagi kita. Penulis sadar makalah yang ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh alasannya yaitu itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami nantikan demi perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga.
https://www.makalahmanajemen.com//search?q=teknik-presentasi-dalam-bisnis di jalan masuk pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul 9.59 WIB