Contoh Makalah Manajemen Keuangan

Kali ini makalahmanajemen.com akan berbagi contoh makalah tentang manajemen keuangan. Dalam makalah ini memuat tentang pengertiam modal kerja, konsep modal kerja, jenis modal kerja, dan gaktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja.
Contoh Makalah Manajemen Keuangan

BAB I
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan forum ekonomi yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa melalui penggunaan sumber-sumber ekonomi secara efektif dan efisien. Setiap perusahaan yang menjalankan perjuangan selalu membutuhkan modal kerja. Modal kerja itu antara lain dipakai untuk pembelian materi baku, aktiva tetap, pembayaran honor karyawan dan pembayaran biaya-biaya lainnya.
Manajemen modal kerja yang efektif dan efisien menjadi sangat penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan kekurangan modal kerja maka besar kemungkinannya perusahaan tersebut akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak mempunyai modal kerja yang cukup tetapi tidak sanggup membayar kewajiban jangka pendek pada waktunya maka akan menghadapi duduk masalah likuiditas.
Dalam menyusun dan menyempurnakan makalah ini penyusun mencoba untuk memberikan bahwa modal kerja mempunyai arti penting dalam pengaturan jasa-jasa monopoli yang di beriakan oleh perusahaan-perusahaan. sehingga pembaca sanggup mengambil manfaat yang terkandung dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan duduk masalah yang penulis rumuskan adalah:
1. Apa pengertiam modal kerja?
2. Bagaimana konsep modal kerja?
3. Apa saja jenis modal kerja?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi modal kerja?

C. Tujuan
Makalah ini kami buat untuk membahas duduk masalah administrasi modal kerja serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita ihwal hal ini
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang mempunyai arti masing-masing dan di satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, administrasi ialah “Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”.
Beberapa definisi administrasi keuangan diberikan sebagai berikut:
·      Liefman mengatakan, administrasi keuangan ialah perjuangan untuk menyediakan uang dan memakai uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
·      Suad Husnanmengatakan administrasi keuangan adalah  administrasi terhadap fungsi-fungsi keuangan.
·      Grestenberg mengatakan, administrasi keuangan ialah ” how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
·      James Van Horne menyampaikan bahwa administrasi keuangan adalah  segala acara yang bekerjasama dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
·      Bambang Riyantomengatakan bahwa administrasi keuangan adalah  keseluruhan acara perusahaan yang bekerjasama dengan perjuangan mendapat dana yang diharapkan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta perjuangan untuk memakai dana tersebut seefisien mungkin.
Jadi sanggup di simpulkan, bahwa administrasi keuangan ialah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

B.   Tujan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan ialah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya sanggup ditetapkan setinggi mungkin. Seorang administrasi  juga harus bisa menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang dipakai sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif administrasi keuangan ialah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, ibarat :
·      Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham sanggup ditempuh dengan memaksimumkan nilai perusahaan.
·      Secara konseptual terang sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
·      Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
·      Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada pemikiran kas dari pada keuntungan higienis dalam pengertian akuntansi.
·      Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, ibarat lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

C.  Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan fingsinya dalam banyak sekali kegiatan keuangan, berikut ialah klarifikasi singkat dari fungsi-fungsi administrasi keuanagan, yaitui :
·      Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk menciptakan planning pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
·      Penganggaran Keuangan
administrasi keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan menciptakan detail pengeluaran dan pemasukan.
·      Pengelolaan Keuangan
dengan adanya administrasi keuangan maka perusahaan sanggup memakai dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan banyak sekali cara.
·      Pencarian Keuangan
dalam hal ini, administrasi keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
·      Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
·      Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini administrasi keuangan berfungsi untuk melaksanakan penilaian serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
·      Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melaksanakan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada semoga tidak terjadi penyimpangan.

Fungsi Utama Manajemen Keuangan
1.    Keputusan investasi (Investment decision)
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.
Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = asset yang dipakai untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva dibiayai oleh pasiva 


Aktiva
Pasiva
Segala asset yang dipakai untuk operasional
Modal + Hutang


Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara ketiga bidang keputusan sebab akan besar lengan berkuasa pribadi terhadap:
·      Besarnya rentabilitas investasi.
Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi
·      Aliran kas lembaga
Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang akan datang
2.    Keputusan pendanaan (Financing Decision)
Financing decision ialah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diharapkan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
3.    Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)
Assets management decision ialah keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih gampang membangun daripada mengelola.
Saat ini fungsi manajeen keuangan sanggup dilakuakn dengan status BLU/BLUD sedangkan dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah, sebab terkadang tidak disetor seluruhnya, sebab kalau disetor semua akan menjadi duduk masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit mustahil menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan diluar tariff.

D.  Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Tugas pokok administrasi keuangan antara lain meliputi keputusan ihwal investasi, pembiayaan kegiatan perjuangan dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian kiprah manajer keuangan ialah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu:
·      Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
·      Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada banyak sekali keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
·      Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan semoga perusahaan sanggup beroperasi seefisien mungkin.
·      Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana sanggup diperoleh dan surat berharga perusahaan sanggup diperdagangkan.

Dari ke empat aspek tersebut sanggup disimpulkan bahwa kiprah pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, kiprah manajer keuangan berkaitan pribadi dengan keputusan pokok perusahaan dan besar lengan berkuasa terhadap nilai perusahaan.


E.    Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan serpihan penting dari administrasi program  dan dilarang dipandang sebagai suatu acara tersendiri yang  menjadi serpihan dari pekerjaan orang keuangan.
Ada 7 Prinsip dari administrasi yang harus diperhatikan.
1.    Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti  bahwa sistem keuangan dilarang diadaptasi apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap administrasi keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.    Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas ialah kewajiban ,moral atau hukum, yang menempel pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus sanggup menjelaskan bagaimana ia memakai sumber dayanya dan apa yang telah ia capai sebagai pertanggumg tanggapan kepada pemangku kepentingan dan akseptor manfaat.
3.    Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan planning dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan sempurna waktu serta sanggup dengan gampang dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan akseptor manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.    Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5.    Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya ,  individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.    Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus sanggup mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh  dan menjamin bahwa dana tersebut dipakai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.    Standar akutansi (accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.

F.   Aktivitas manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bekerjasama dengan 3 aktivitas, yaitu :
·      Aktivitas penggunaan dana, yaitu acara untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.  Alokasi dana berbentuk:
a.    Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar sebab mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, akta deposito, atau obligasi.
b.    Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
·      Aktivitas perolehan dana, yaitu acara untuk mendapat sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
·      Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu sehabis dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

G.  Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi administrasi keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana dipakai dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa dipakai untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan ialah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana ialah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1.    Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2.    Rasio Leverage, rasio ini dipakai untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.    Rasio Aktivitas, rasio ini dipakai untuk mengukur efektivitas administrasi dalam memakai sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada banyak sekali jenis harta.
4.    Rasio Profitabilitas, rasio ini dipakai untuk mengukur efektifitas administrasi yang dilihat dari keuntungan yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.    Rasio Pertumbuhan, rasio ini dipakai untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.    Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh sebab rasio tersebut mencemirkan kombinasi dampak dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

H.  Aktivitas Keuangan
1.    Aktifitas Pembiayaan ( Financing Activity )
Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan administrasi perusahaan untuk mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan bisnis.
·      Sumber eksternal
a.    Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham spesial (Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock).
b.    Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang (Long-term Debt).
c.    Lain-lain, contohnya hibah.
·      Sumber Internal
a.    Laba Ditahan (Retained Earning)
b.    Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention)
c.    Lain-lain, contohnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.
2.    Aktiva Investasi (Investment activity)
Aktivitas investasi ialah kegiatan penggunaan dana menurut pemikiran hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu meliputi :
·      Modal Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets)
·      Harta Keuangan (Finanncial assets) yang terdiri : investasi pada saham (stock) dan Obligasi (Bond)
·      Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.
·      Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak Pengelolaan Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill.
3.    Aktivitas Bisnis (Business Activity)
Aktivitas bisnis ialah kegiatan untuk mencari keuntungan melalui efektivitas penjualan barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba. Aktivitas itu sanggup dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsur :
·      Pendapatan (sales atau Revenue)
·      Beban (Expenses)
·      Laba-Rugi ( Profit-Loss)

I.     Contoh Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit
Manajemen keuangan perlu di terapkan didalam semua organisasi, terutama sebuah organisasi besar yang berbentuk perusahaan ibarat Rumah Sakit.
Rumah sakit, ialah rujukan perusaan dalam dunia kesehatan, dan semua kegiatannya diatur dengan baik dengan manajemen, salah satunya administrasi keuangan yang di terapkan di rumah sakit, ibarat akuntansi rumah sakit.
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari administrasi keuangan ialah salah satu target pertama yang harus diperbaiki semoga sanggup memperlihatkan data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi hambatan pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan hingga ketika ini ialah Rumah Sakit melaksanakan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang menurut prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang berlaku yang diharapkan sanggup berjalan secara paralel, independen dan tercipta prosedur saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban 

petugas Rumah Sakit.
Struktur Dana di Rumah Sakit
·      Dana Tidak Terikat  (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi penggunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini ibarat halnya Dana Umum (General Fund) di pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund) dalam akuntansi universitas yang dibuat untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari.
·      Dana Terikat (Restricted Fund) adalah dan ayang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul sebab ajakan dari pihak eksternal yang memperlihatkan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi:
a.    Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat sementara.
b.    Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.


Laporan Keuangan Rumah Sakit
Terdapat  4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi
1.    Neraca
Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersial. Namun demikian ada beberapa hal yang secvara khusus perlu diperhatikan antara lain:
·      Kas
Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat yang tidak sanggup dipakai untuk kegiatan operasi, contohnya kas yang terdapat pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.
·      Piutang
Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan sanggup direalisasi. Dengan demikian, dibuat penyajian ihwal “penyisihan piutang tak tertagih.”
·      Investasi
Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada ketika pembelian, atau pada nilai masuk akal pada ketika penerimaan jikalau investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari investasi yang tidak dibatasi harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana pada laporan operasi rumah sakit.
·      Aktiva Tetap
Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam Dana Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melaksanakan pencatatan aktivannya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.
·      Aktiva yang Disisihkan
Klasifikasi aktiva terikat diberikan pada dana yang penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.
·      Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda kebanyakan entitas pemerintahan yang melaksanakan pencatatan utang jangka panjangnya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.
·      Saldo Dana
·      Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, saldo dana yang dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan menjadi:
a.    Terikat, yang sanggup dipakai dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rimah sakit.
b.   Terikat sementara waktu, yang gres sanggup dipakai ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi.
c.    Terikar permanen, yang dikelola dan hanya sanggup dipakai alhasil saja.
2.    Laporan Operasi
Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan operasi. Laporan ini meliputi pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi lainnya yang mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Berikut ini ialah pos-pos yang juga perlu menjadi perhatian:
·      Pendapatan Jasa Pasien
Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan memakai tarif standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual menjadi pendapatan higienis jasa atas pasien.
·      Penyesuaian Kontraktual
Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses penggantian pembayaran medis.
·      Pendapatan dari Kegiatan Lainnya
·      Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber bukan pasien, ibarat kantin dan sewa parkir.
·      Transfer Antardana
Tidaklah sempurna untuk tetap mengelola aktiva tetap dalam dana terikay ketika persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi.
·      Beban Dana Umum
Beban-beban dalam dana umum diakui secara akrual, ibarat halnya pada entitas komersial.
·      Sumbangan
·      Sumbangan (donasi) dibagi menjadi bantuan yang berbentuk jasa dan berbentuk aktiva. Karena sering kali sulit untuk memutuskan nilai dari bantuan yang berbentuk jasa, maka nilai dari bantuan ini biasanya tidak dicatat.
3.    Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu tidak terikat, terikat sementara, dan terikat permanen.
4.    Laporan Arus Kas
Format dari laporan ini serupa dengan yang dipakai untuk entitas yang komersial.


Format Laporan Keuangan
Rumah Sakit Impian
Neraca
Per 31 Desember 20X5
(dalam ribuan rupiah)
URAIAN

AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas
Piutang
-/- Estimasi Piutang Tak Tertagih
Piutang Sumbangan
Persediaan
Beban Dibayar Di Muka
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva yang Disisihkan:
Kas Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas
Piutang disisihkan untuk pengembangan fasilitas
Investasi disisihkan untuk pengembangan fasilitas
Penyisihan Internal Pengembangan Fasilitas
Total aktiva yang disisihkan
Investasi
Aktiva Tetap
-/- Akumulasi Depresiasi
Aktiva Tetap (Bersih)
JUMLAH AKTIVA


285.000
460.000
(40.000)
-
50.000
15.000
770.000

75.000
15.000
1.330.000
10.000
1.430.000
681.000
3.375.000
(1.150.000)
2.225.000
5.106.000
           

14.000
400.000
(30.000)
12.000
60.000
20.000
426.000

210.000
120.000
808.000
-
1.138.000
716.000
3.200.000
(1.000.000)
2.200.000
4.530.000
KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH
KEWAJIBAN LANCAR
Utang Bank
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Utang Usaha
Utang Gaji
Utang Malpraktik
Utang Pihak Ketiga
Pendapatan Diterima di Muka
Total Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
JUMLAH KEWAJIBAN


65.000
50.000
50.000
30.000
30.000
160.000
5.000
390.000
1.050.000
1.440.000


70.000
60.000
90.000
25.000
-
125.000
5.000
375.000
1.100.000
1.475.000
AKTIVA BERSIH:
Tidak Terikat
Terikat Sementara
Terikat Permanen
Total Aktiva Bersih

Total Kewajiban dan Aktiva Bersih

2.025.000
   426.000
1.215.000
3.666.000

5.106.000

1.685.000
   570.000
   800.000
 3055.000

4.530.000



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan adanya administrasi yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, hingga pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan danya administrasi maka perusahaan akan sanggup mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang tepat.

Manajemen keuangan  ialah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan memakai seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Dalam prakteknya, administrasi keuangan ialah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem administrasi keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip administrasi keuangan yang baik.


 DAFTAR PUSTAKA

Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009
Dr. Sutrisno, Manajemen Keuangan, BPFI-UGM, 2001
Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi, Jakarta 2008

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel