Makalah Administrasi Sumber Daya Alam

Kali ini makalahmanajemen.com akan berbagi sebuah makalah dengan tema manajemen sumber daya manusia. Makalah ini berjudul Adminsitrasi Sumber Daya Manusia. Makalah ini memuat tentang pengertian sumber daya alam, keadaan sumber daya alam di Indonesia, kaitan sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi, cara pemanfaatan sumber daya alam hayati dan non hayati, kebijakan pengelolaan sumber daya alam, karakteristik ekologi sumber daya alam dan pengelolaan sumber daya alam yang baik dan benar.

Makalah Administrasi Sumber Daya Alam


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang sanggup dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang sanggup memelihara dan berbagi supaya modal dasar tersebut makin besar keuntungannya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, insan perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan yaitu upaya pelestarian lingkungan, supaya sanggup mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
1.2.Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian sumber daya alam ?
b.      Bagaimana keadaan sumber daya alam di Indonesia ?
c.       Apa kaitan sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi ?
d.      Bagaimana cara pemanfaatan sumber daya alam hayati dan non hayati ?
e.       Bagaimana bentuk landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam ?
f.        Apa saja bentuk karakteristik ekologi sumber daya alam ?
g.       Bagaimana pengelolaan sumber daya alam yang benar ?
1.3.Tujuan
a.       Untuk mengetahui apa pengertian sumber daya alam
b.      Untuk mengetahui bagaimana keadaan sumber daya alam di Indonesia
c.       Untuk mengetahui apa kaitan sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
d.      Mengetahui bagaimana cara pemanfaatan sumber daya alam hayati dan non hayati
e.       Mengetahi bagaimana bentuk landasan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam
f.        Mengetahui apa saja bentuk karakteristik ekologi sumber daya alam
g.       Mengetahui bagaimana pengelolaan sumber daya alam yang benar


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yaitu semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang sanggup dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan insan dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, materi tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun harmonis dan seimbang. Oleh lantaran itu, proteksi dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang sanggup dimanfaatkan untuk kesejahteraan insan merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian lantaran sumber daya alam bersifat terbatas.
2.2.Sumber Daya Alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia sesudah Brazil. Fakta tersebut memperlihatkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, menurut Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan ihwal pertolongan terusan dan pembagian laba secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat klarifikasi mengenai prosedur pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
a)      Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada tempat tropis yang mempunyai curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang sanggup hidup dan tumbuh dengan cepat.
b)      Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c)      Daerah perairan di Indonesia kaya sumber masakan bagi aneka macam jenis tumbuhan dan binatang laut, serta mengandung juga aneka macam jenis sumber mineral.
Macam-macam sumber Daya Alam sanggup dibedakan menurut sifat, potensi, dan jenisnya:
a.       Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya   alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : materi tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
b.      Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1.      Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2.      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya kerikil bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain
3.      Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, contohnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c.       Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam sanggup dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1.      Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan lantaran sanggup melaksanakan reproduksi dan mempunyai daya regenerasi (pulih kembali).
2.      Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, kerikil tiara, dan materi tambang lainnya.
3.      Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
2.3.Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara mempunyai kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan lantaran negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung mempunyai sumber pendapatan besar dari hasil bumi mempunyai kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak mempunyai teknologi yang memadai dalam mengolahnya. korupsi,perang saudara, lemahnya pemerintah dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menyebabkan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara yaitu norwegia dan bostwana.
Walaupun suatu negara mempunyai Sumber daya alam yang berlimpah, belum tentu hal itu sanggup memperlihatkan manfaat besar bagi penduduknya kalau tidak dikelola dengan baik. Beberapa fakta telah memperlihatkan bahwa negara-negara yang kaya sumber daya alamnya masih tertinggal keadaan ekonominya kalau dibandingkan dengan negara-negara lain yang justru sumber daya alamnya terbatas. Sebagai contoh, negara Jepang mempunyai luas wilayah dan kekayaan alam yang terbatas, tetapi Jepang menjadi negara maju di dunia, lebih maju dari Indonesia yang mempunyai SDA yang melimpah ruah. Oleh lantaran itu, pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara maksimal dengan aneka macam upaya.
Secara alamiah, penduduk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam aneka macam bentuk kegiatan sesuai dengan sumber daya alam yang dimilikinya, kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam sanggup dibagi ke dalam enam aktivitas, yaitu  (1) pertanian, (2) perkebunan, (3) peternakan, (4) perikanan, (5) pertambangan, dan (6) kehutanan.
1.      Aktivitas Pertanian
Di Indonesia, kegiatan pertanian merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh sebagian besar penduduknya. Keadaan tanah yang subur dan di dukung iklimnya menciptakan penduduk Indonesia banyak mencari nafkah pada kegiatan pertanian.
2.      Aktivitas Perkebunan
Perkebunan bertujuan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah besar. Dengan alasan efektifitas, kegiatan perkebunan disertai dengan industri pengolahan hasil perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas yang dihasilkan biasanya diolah dan dikemas terlebih dahulu sebelum dijual ke konsumen. Komoditas perkebunan yang berkembang di Indonesia di antaranya yaitu teh, kopi, cokelat, karet, kelapa, dan kelapa sawit. Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, ibarat tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa sawit, cengkih, kelapa, pala, karet, vanili, lada, dan cokelat.
3.      Aktivitas Peternakan
Perhatikan kegiatan peternakan di daerahmu. Hewan ternak apa saja yang dibudidayakan di Indonesia? Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya sapi, kerbau, kuda, babi. Selain itu, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, contohnya ayam, kambing, domba, dan lain-lain.
4.      Aktivitas Perikanan
Indonesia mempunyai Sumber daya perairan yang sangat berlimpah. Curah hujan yang cukup tinggi menciptakan banyak wilayah yang mempunyai sungai, danau, dan waduk. Tempat-tempat tersebut sebagian telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk kegiatan perikanan. Tentu saja sumber daya alam perikanan yang jauh lebih besar yaitu sumber daya alam yang ada di laut. Luas bahari yang sangat besar atau dua per tiga dari luas wilayah Indonesia, menyimpan aneka macam kekayaan alam, khususnya ikan.
5.      Aktivitas Pertambangan
Perusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar Indonesia yang juga ikut serta melaksanakan kegiatan penambangan dengan perjanjian tertentu dan sistem bagi hasil dengan pemerintah Indonesia.
Minyak bumi dimanfaatkan untuk aneka macam keperluan, baik skala besar ibarat PLN, maupun untuk rumah tangga, industri, kendaraan bermotor. Selain dimanfaatkan untuk konsumsi dalam negeri. produksi minyak bumi dan gas alam Indonesia juga diekspor ke aneka macam negara lain.
6.      Aktivitas Kehutanan
Sumber daya alam hutan merupakan sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di Indonesia. Hutan dimanfaatkan penduduk untuk aneka macam keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan ataupun sebagai sumber tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan selanjutnya dilakukan secara intensif dengan mengambil secara besar-besaran sumber daya yang ada di dalamnya.
2.4.Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
1.      Sumber Daya Alam Hayati
a)         Tumbuhan
Pemanfaatan tumbuhan oleh insan diantaranya
Ø  Bahan makanan: padi, jagung, gandum, tebu
Ø  Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
Ø  Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
Ø  Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
Ø  Pupuk kompos
Ø  Pertanian dan perkebunan
b)         Hewan, Peternakan, Dan Perikanan
Sumber daya alam binatang sanggup berupa binatang liar maupun binatang yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya sanggup sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, ibarat kerbau dan kuda atau sebagai sumber materi pangan, ibarat unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ yaitu pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ yaitu pelestarian dengan memindahkan binatang tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, insan membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2.      Sumber Daya Alam Nonhayati
a)      Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, materi dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang lantaran selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi imbas rumah kaca.

b)      Angin
Pada masa ini, penggunaan minyak bumi, kerikil bara, dan aneka macam jenis materi bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin bisa menghasilkan energi dengan memakai turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di tempat dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih higienis dari residu yang dihasilkan oleh materi bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif yaitu Belanda dan Inggris.
c)      Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber masakan bagi aneka macam jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tumbuhan pertanian dan perkebunan secara pribadi terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, ibarat udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada kini ini.
d)      Hasil Tambang
Sumber daya alam hasil penambangan mempunyai bermacam-macam fungsi bagi kehidupan manusia, ibarat materi dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis materi hasil galian mempunyai nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, ibarat Indonesia dan Arab, mempunyai pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh lantaran itu penggunaannya harus dilakukan secara efisien. Beberapa teladan materi tambang dan pemanfaatannya:
e)      Minyak Bumi
Ø  Avtur untuk materi bakar pesawat terbang;
Ø  Bensin untuk materi bakar kendaraan bermotor;
Ø  Minyak Tanah untuk materi baku lampu minyak;
Ø  Solar untuk materi bakar kendaraan diesel;
Ø  LNG (Liquid Natural Gas) untuk materi bakar kompor gas;
Ø  Oli ialah materi untuk pelumas mesin;
Ø  Vaselin ialah salep untuk materi obat;
Ø  Parafin untuk materi pembuat lilin; dan
Ø  Aspal untuk materi pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton).
Ø  Batu Bara
Ø  Dimanfaatkan untuk materi bakar industri dan rumah tangga.
2.5.Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan SDA secara hiperbola tanpa memperhatikan aspek pelestariannya sanggup meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada akahirnya akan mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua penduduk di Indonesia. Oleh lantaran tugas pemerintah dalam memperlihatkan kebjakan ihwal peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA yang berkelanjutan.
Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah mempunyai tugas supaya kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 ihwal Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 ihwal Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memperlihatkan akreditasi politis melalui transfer otoritas dari pemerintah sentra kepada daerah:
1.        Meletakkan tempat pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2.        Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
3.        Membangun relasi interdependensi antar daerah.
4.        Menetapkan pendekatan kewilayahan.
2.6.Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yaitu sesuatu yang sanggup dimanfaatkan untuk aneka macam kepentingan dan kebutuhan hidup insan supaya hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja ibarat di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam ibarat barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, binatang dan banyak lagi lainnya.
1.      Sumber daya alam menurut jenis :
a.    Sumber daya alam hayati / biotic yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. teladan : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
b.   Sumber daya alam non hayati / abiotik yaitu sumber daya alam yang berasal dari benda mati. teladan : materi tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2.      Sumber daya alam menurut sifat pembaharuan :
a.       Sumber daya alam yang sanggup diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang sanggup digunakan berulang-ulang kali dan sanggup dilestarikan. teladan : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
b.      Sumber daya alam yang tidak sanggup diperbaharui / non renewable ialah sumber daya alam yang tidak sanggup di daur ulang atau bersifat hanya sanggup digunakan sekali saja atau tidak sanggup dilestarikan serta sanggup punah. teladan : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
c.       Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited teladan : sinar matahari, arus air laut, udara,  dan lain lain.
3.      Sumber daya alam menurut kegunaan atau penggunaannya
a.       Sumber daya alam penghasil materi baku yaitu sumber daya alam yang sanggup digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi. teladan : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
b.      Sumber daya alam penghasil energy yaitu sumber daya alam yang sanggup menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat insan di muka bumi. contohnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
2.7.Pengelolaan Sumber Daya Alam
1.      Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapat manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan supaya produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2.      Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.
3.      Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada supaya sanggup lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian perilaku harmonis dengan lingkungannya.
4.      Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a.       Teknologi yang digunakan tidak hingga merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya.
b.      Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c.       Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, contohnya dengan daur ulang.
d.      Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya.
Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan supaya pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
1.       Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk menciptakan pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
2.       Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding tempat yang baru.
3.       Kenyataan bahwa evakuasi masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan tempat baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak sanggup digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan bantuan jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas tempat (Dasmann, 1973)



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Sumber daya alam menurut sifatnya sanggup digolongkan menjadi SDA yang sanggup diperbaharui dan SDA tak sanggup diperbaharui. SDA yang sanggup diperbaharui merupakan kekayaan alam yang sanggup terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Seperti Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air yaitu beberapa teladan SDA terbaharukan. Meskipun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk sanggup terus berkelanjutan. SDA tak sanggup diperbaharui yaitu SDA yang jumlahnya terbatas lantaran penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan aneka macam materi tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibuat dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan suhu panas, selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi senyawa organik tersebut menjadi aneka macam jenis materi tambang tersebut.
3.2  Saran
Ekologi Sumber Daya Alam sangatlah penting maka dari itu kita harus bisa menjaga dan melestarikan semaksimal mungkin supaya ekologi dan sumber daya alam tetap terjaga. Kita sebagai penerus bangsa harus sadar akan ekologi sumber daya alam. Oleh lantaran itu kita harus bisa memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu berlebihan. Karena kelak anak cucu kita niscaya memerlukan SDA untuk kelangsungan hidupnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel