Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Kali ini makalahmanajemen.com akan berbagi sebuah makalah yang berjudul Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Makalah ini berisi tentang Pengertian Aspek Manajemen, Manajemen Pembangunan Proyek, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Pembahasan aspek atau dimensi manajemen sumber daya manusia (SDM).

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


BAB I
PENDAHULUAN

            Aspek manajeman sumber daya insan merupakan faktor yang terpenting, diaspek inilah inspirasi pengembangan perjuangan akan menjadi kenyataan di bawah kepemimpinan sebuah tim manajemen. Pada ketika awal, administrasi akan memilih visi, misi dan nilai-nilai dasar dari perusahaan. Visi dan misi akan manjadi pegangan dan isyarat seluruh organisasi bergerak dalam pencapaian tujuan. Nilai-nilai dasar akan menjadi pegangan bagi seluruh anggota organisasi dalam menjalankan usaha.


            Aspek administrasi dan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian. Dimana keberhasilan suatu acara bisnis yang telah dinyatakan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan administrasi dalam penyampaian tujuan.             Aspek administrasi bertujuan untuk mengetahui apakah acara dan implementasi bisnis sanggup direncanakan, dilaksanakan, sehingga planning bisnis sanggup dinyatakan layak atau sebaliknya tidak layak.

            Mengingat pentinya peranan aspek administrasi dalam memilih keberhasilan suatu acara / bisnis yang dilakukan maka perlu diadakan suatu analisis untuk kelayakan suatu perjuangan dengan melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.




BAB II
ASPEK MANAJEMEN

A.  Pengertian Aspek Manajemen
            Aspek administrasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. lantaran walaupun suatu perjuangan telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan administrasi dan organisasi yang baik, bukan mustahil akan mengalami kegagalan. Baik menyangkut persoalan ESDM maupun menyangkut planning perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun dengan tujuan perusahaan. Fungsi-fungsi manajemen:
1.   Perencanaan (Planning)
2.   Pengorganisasian (Organizing)
3.   Pelaksanaan (Actuating)
4.   Pengawasan (Controlling)

            Aspek-aspek administrasi sumber daya insan diantaranya :
1.      pembuatan dan pengembangan struktur organisasi
2.      perencanaan SDM
3.      pengrekrutan dan seleksi
4.      proses administrasi kinerja
5.      pengembangan kapasitas karyawan
6.      pemberian imbalan pada karyawan
7.      hubungan kerja dengan karyawan
8.      kesehatan dan keselamatan kerja

B.  Manajemen Pembangunan Proyek
            Manajemen proyek yakni sistem untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pembangunan proyek dengan efesien. Pembangunan proyek harus sanggup menyusun planning pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan aneka macam aktifitas atau acara proyek dan penggunaan sumber daya biar secara fisik proyek sanggup diselesaikan sempurna waktu. Rencana proyek yang baik akan mencakup unsur-unsur berikut:
      1.   Menetapkan tujuan
      2.   Mendefenisikan proyek
      3.   Mencantumkan langkah utama untukdilakukan
      4.   Analisi biaya atau manfaat
      5.   Jadwal waktu untuk penyelesaian
      6.   Uraian mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek
            Mengawasi atau mengendalikan proyek merupakan hal yang penting untuk menjagaagar proyek selesai sempurna pada waktunya. mengawasi suatu proyek mencakup monitoring terhadap sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran.

C. Manajemen Sumber Daya Manusia
            Manajemen sumber daya insan merupakan suatu konsep yang bertalian dengan kebijaksanaan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
·         Analisis Jabatan
Analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan aneka macam informasi yang berafiliasi dengan suatu jabatan.
·         Perancangan Jabatan
Perancangan jabatan merupakan proses yang di tentukan dan di ciptakan oleh karakteristik  kualitas kerja dari suatu jabatan. Perencanaan jabatan didasarkan pada pendekatan sebagai berikut:
1.   Pendekatan mekanistik
2.   Pendekatan faktor manusia
3.   Pendekatan motivasi
·         Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya insan merupakan suatu acara yang dilakukan secara sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumberdaya insan dalam suatu bisnis atau perusahaan. Manfaat yang di peroleh perusahaan dari lingkungan kerja yang kondusif dan sehat yakni sebagai berikut:
1.   Meningkatkan produktivitas lantaran menurunya jumlah hari kerja yang hilang.
2.   Meningkatnya efisiensi dan kualitas kerja.
3.   Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4.   Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar.




BAB III
PEMBAHASAN ASPEK/DIMENSI MANAJEMEN SDM

            Dalam hal ini penulis akan membahas lebih dalam ihwal pembuatan dan pengembangan struktur organisasi.

A.  Pengertian Organisasi
            Struktur organisasi formal disusun untuk membantu pencapaian tujuan organisasi biar lebih efektif. Desain struktur organisasi ditentukan oleh:
1.   Strategi organisasi
2.   Lingkungan
3.   Teknologi
4.   Orang-orang yang terlibat dalam organisasi

B. Bentuk-bentuk Organisasi
            Dalam praktiknya bentuk organisasi di sesuaikan dengan bidang perjuangan yang di jalankan, kemudian juga diubahsuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri. Berikut ini beberapa  jenis bentuk organisasi yang umum:
1.   Bentuk organisasi yang di tinjau dari jumlah pimpinan puncak sanggup di bedakan:
a.   Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak satu orang. misalnya : perusahaan perseorangan
 b. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan. contohnya: perseroan terbatas atau firma.
2.   Bentuk organisasi menurut hubungan-hubungan wewenangnya.

1.      Organisasi Garis / Lini
Organisasi lini yakni organisasi yang smata-mata mempunyai korelasi wewenang lini dalam organisasinya. Ciri-ciri organisasi lini:
a)   Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat pribadi melalui suatu garis wewenang.
b)   Jumlah karyawan sedikit,maka struktur organisasi masih sederhana.
c)   Pimpinan dengan karyawannya saling mengenal dan sanggup berafiliasi setiap hari kerja.
d)   Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya.
e)   pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
f)   Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal ,segala keputusan/kebijaksanaan dan tanggung jawab ada pada satu tangan.
g)   Tingkat spesialisasi belum tentu tinggi,alat-alat yang di perlukan tidak beranekaa ragam.
h)   Organisasi kecil.

Keuntungan organisasi lini:
a.       Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya,karena pimpinan berada dalam satu tangan.
b.      Disiplin kerja para anggota pada umumnya tinggi.
c.       Koordinasi relatif gampang di laksanakan.

Kelemahan organisasi lini:
a.       Tujuan pribadi pucuk pimpinan sering kali tidak sanggup di bedakan dengan tujuan organisasi.
b.      Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara sewenang-wenang dan ditaktor            kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2.   Organisasi Lini dan Staf
Ciri-ciri organisasi lini:
a.   Organisasi besar dan bersifat kompleks.
b.   Jumlah karyawannya banyak.
c.   Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
d.   Pimpinan dan karyawan semuanya tidak saling mengenal.
e.  Spesialisasi dengan beraneka ragam di perlukan dan dipakai secara maksimal.

Keunggulan model organisasi lini dan staf antara lain:
a.   Azas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan,
b.   Adanya pembagian kiprah yg terang antara pimpinan,staf,dan pelaksana
c.   Tipe organisasi lini dan staf fleksibel, lantaran sanggup di terapkan pada organisasi besar/kecil, pemerintah atau swasta
Kelemahan model organisasi lini dan staf antara lain:
a.   Kelompok pelaksana sering galau untuk membedakan perintah dan pertolongan nasehat.
b.   Solidaritas para karyawan kurang,sebab tidak saling mengenal.
c.   Persaingan kurang sehat sering terjadi lantaran setiap unit menganggap tugasnyalah yang terpenting.

3.   Organisasi Fungsional
Ciri-ciri organisasi fungsional:
a.       Pembidangan kiprah secara tegas dan terang sanggup di bedakan.
b.      Spesialisasi para karyawan sanggup di kembangkan dan dipakai secara optimal.
c.       Bawahan akan mendapatkan perintah dari beberapa orang atasan.
d.      Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada level administrasi atas.

4.   Organisasi lini, staf dan fungsional
Organisasi ini merupakan kombinasi dari ketiga type, yaitu organisasi lini, staf, dan operasional, tipe ini biasanya di terapkan pada organisasi besar dan kompleks.





BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
             Setiap perusahaan niscaya mempunyai tujuan perusahaan yang ingin dicapai dan ini akan lebih gampang tercapai apabila memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan dalam proses manajemen. Masing-masing fungsi tidak sanggup berjalan sendiri-sendiri akan tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan, lantaran kaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lain sangatlah erat.
          Aspek administrasi sanggup mengkoordinasikan dengan benar dan baik antara sumber daya ekonomi yang dipunyai  dengan kebutuhan kegiatan-kegiatan proyek, biar proyek sanggup diselesaikan dan beroperasi sebagaimana diharapkan.

B. Saran
                Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, penulis dengan segala keterbatasannya mencoba untuk memperlihatkan beberapa pendapat atau saran sebagai masukan biar suatu perjuangan sanggup beraktifitas dengan baik harus mempunyai kemampuan untuk  mengatur segala sesuatu yang berafiliasi dengan perjuangan tersebut, mulai dari aktifitas atau acara yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.
                Dengan  demikian haruslah memakai pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam studi kelayakan bisnis yang ditinjau dari aspek administrasi dan organisasi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel