Makalah Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Di Sekolah

Kali ini makalahmanajemen.com akan mengangkat tema manajemen pendidikan. Makalah ini berjudul Makalah Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Di Sekolah. Makalah ini membahas tentang pengertian kurikulum, pengertian manajemen kurikulum dan fungsi dan manfaat kurikulum.





BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Dewasa ini, dunia pendidikan menjadi kontrovesi publik baik itu  
di dalam masyarakat semu ataupun majemuk.
Masalah utama yang dihadapi pesetadidik ialah perihal kurikulum yang selalu berganti-ganti dari masa 90 – sekarang. Di dalam dunia pendidikan kurikulum merupakan suatu hal yang sangat penting, lantaran kurikulum merupakan langkah pertama untuk menciptakan sistem pembelajarandapat  berjalan dengan sistematik.
Kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendekbud)  sekarang ini seakan – akan sensetivitas  terhadap dunia pendidkan sangat minim, pergantian pemimpin menjadi langkah awal pergantian kurikulum.

B.     Rumusan Masalah
Dari rumusan dilema di atas sanggup disimpulkan bahwa:
1.      Apakah yang dimaksud dengan kurikulum?
2.      Apakah yang dimaksud dengan administrasi kurikulum?
3.      Apakah fungsi dan manfaat kurikulum?



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Manajemen Kurikulum
Kurikulum merupakan sebuah jadwal yang direncanakan secara sistematis, yakni perangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pengajaran. Oleh lantaran itu, kurikulum mempunyai komponen yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
1.      Pengertian administrasi kurikulum
Dilihat dari sisi sejarah, istilah kurikulum (curriculum) ialah suatu istilah yang berasal dari bahasa yunani. Pada awalnya istilah ini dipakai untuk dunia olahraga yaitu untuk mengetahui berapa jarak yang harus ditemuh oleh setiap pelari.
Pada masa Yunani dahulu kala istilah “kurikulum” dipakai untuk memperlihatkan tahapan-tahapan yang dilalui atau ditempuh oleh serang pelari dalam perlombaan lari estafet yang dikenal di dunia atletik.[1] Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya ‘pelari’ dan curere yang berarti ‘tempat berpacu’. Jadi, Istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi kuno.
Dalam bahasa prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai dengan finish untuk memperoleh medali atau penghargaan.
Kurikulum  adalah suatu planning yang disusun untuk melancarkan peroses berguru mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah.[2]
UU. No. 20 tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, kurikulum ialah seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa administrasi kurikulum ialah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan tercapainya  tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya, administrasi berbasis sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Oleh lantaran itu, otonomi yang diberikan pada forum pendidikan dalam mengelola kurikulum secara berdikari dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian. target dalam visi dan misi forum pendidikan tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan.
2.      Ruang Lingkup Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan belahan integral dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Lingkup administrasi kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian kurikulum. Pada tingkat satuan pendidikan aktivitas kurikulum lebih mengutamakan untuk merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum nasional (standar kompetensi/kompetensi dasar) dengan kebutuhan tempat dan kondisi sekolah yang bersangkutan, sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang integritas dengan akseptor didik maupun dengan lingkungan dimana sekolah itu berada.[3]
3.      Pedoman-pedoman pelaksanaan kurikulum.
Selain perencanaa yang merupakan tujuan pendidkan dan susunan materi pelajaran, pemerintah sentra mengeluarkan pedoman-pedoman umum yang harus diikuti oleh sekolah untuk menyusun perencanna yang sifatnya operasional di sekolah, pedoman-pedoman tersebut antara lain: struktur program, jadwal penyusunan akademik, pedoman penyusunan jadwal pembelajaran, pedoman penyusunan jadwal (rencana) mengajar, pedoman penyusunan satuan pelajaran, pembagian kiprah guru, pengatur siswa di dalam kelas.[4]
4.      Kurikulum Muatan Lokal (KML)
Kurikulum muatan lokal ialah kurikulum yang disusun menurut kebutuhan di setiap daerah/wilayah, dimana materi pembelajarannya tersebut diadaptasi dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi serta kebutuhan pembangunan, tempat yang diorganisasikan dalam mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Adapun tujuan kurikulum muatan lokal itu sendiri yaitu:
a.        Memperkenalkan akseptor didik kepada lingkungannya sendiri, ikut melestarikan budaya wilayahnya termasuk kerajinan, keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi di daerahnya.
b.      Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan untuk hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta sanggup menolong diri sendiri dan orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemudian, landasan  kurikulum muatan lokal telah diatur juga didalam PP No. 28 Tahun 1990 pasal 14 ayat 3 dan selanjutnya yang dijabarkan dalam putusan Mendikbud No. 060/U1993 perihal kurikulum muatan lokal pendidikan dasar mempunyai alokasi waktu tersendiri.[5]
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 perihal Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) mencantumkan bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan akseptor didik dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.
Kemudian, Pasal 38 menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan dalam satuan pendidikan didasarkan atas kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum yang diadaptasi dengan keadaan, serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas satuan pendidikan yang bersangkutan.[6]
5.      Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan (KTSP).
KTSP ialah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidkan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, struktur, dan Muatan Kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidkan, dan silabus.[7]
Komponen Kurikulum Tingkat Ssatuan Pendidikan (KTSP) tersebut secara garis besar mencakup:
a.       Visi dan misi satuan pendidikan
Setiap satuan pendidikan harus mempunyai visi. Visi itulah yang kemudian menjadi contoh dalam menyebarkan misi dan program-program pendidikan di setiap satuan pendidikan. Visi Sekolah harus mengacu pada kebijakan pendidikan nasional dengan tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan kebutuhan siswa.
Tujuan pendidikan Nasional yang dipakai tumpuan setiap sekolah niscaya sama. Akan tetapi, lantaran kebutuhan masyarakat yang dilayani oleh masing-masing sekolah berbeda-beda, maka visi setiap sekolah pun tidak mesti sama.
Contoh: “Sebagai forum pendidikan dasar yang unggul dalam prestasi dilandasi kekokohan doktrin dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa”
b.      Tujuan pendidikan satuan pendidikan
Tujuan ialah apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh suatu sekolah dan waktu pencapaiannya. Tujuan pendidikan Satuan Pendidikan merupakan tahapan wujud Sekolah menuju visi yang telah ditetapkan. Oleh lantaran itu, rumusan tujuan satuan pendidikan  harus  jelas,  mudah  dipahami  oleh  semua pihak, mengacu pada visi yang telah dirumuskan, serta mewadahi semua kebutuhan warga Sekolah.
c.       Struktur muatan KTSP
Struktur jadwal ialah susunan bidang pelajaran yang harus dijadikan pedoman KTSP.
d.      Kalender pendidikan
Menyusun planning kerja sekolah untuk aktivitas selama satu tahun merupakan belahan administrasi terpenting yang harus sudah tersussun sebeum tahun pedoman baru.
e.       Silabus
Silabus ialah planning pembelajaran pada suatu mata pelajaran, kompetisi dasar, materi pokok, aktivitas pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
f.       RPP (sumber: BSNP 2006).
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh guru sesudah mendapatkan kiprah untuk tahun pedoman yang akan datang  adalah mempersiapkan segala sesuatu semoga apabila sudah hingga ketika melakukan mengajar tinggal memusatkan perhatian pada lingkup yang khusus yaitu interaksi berguru mengajar. [8]

6.      Komponen Kurikulum tingkat satuan pendidkan
a.       Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
Tujuan pendidkan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:
1)      Tujuan pendidkan dasar ialah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandirir dan mengikuti pendidkan lebih lanjut.
2)      Tujuan pendidkan menengah ialah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak muliaserta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidkan lebih lanjut.
3)      Tujuan pendidkan menengah kejuruan ialah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup berdikari dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
b.      Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Struktur dan Muatan KTSP pada jenjang pendidkan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
1)     Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2)     Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3)     Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4)     Kelompok mata pelajaran estetika
5)     Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.[9]
7.      Pengembangan Silabus
a.       Pengertian Silabus
Silabus ialah planning pembelajaran pada suatu mata pelajaran, kompetisi dasar, materi pokok, aktivitas pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
b.      Prinsip pengembangan silabus
1)     Ilmiah
Seluruh materi yang ada didalam silabus harus bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2)     Relavan
Materi yang ada didalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual akseptor didik.
3)     Sistematis
Komponen – komponen silabus saling berafiliasi secara fungsional dalam mencapai kompetensi
4)     Konsisten
Konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5)     Aktul dan Kontekstual
Seluruh materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatiakn perkembanagn ilmu, teknologi, dan seni mutakir dalam kehiduoan nyata, dan insiden yang terjadi.

6)     Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus sanggup mengakomodasi keragaman akseptor didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi de sekolah dan tuntutan, masyarakat.
7)     Menyeluruh
Komponen silabus meliputi keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotorik).[10]





BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Kurikulum merupakan sebuah jadwal yang direncanakan secara sistematis, yakni perangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pengajaran.
Oleh lantaran itu, kurikulum mempunyai komponen yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Secara etimologis, istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani, yaitu curir yang artinya ‘pelari’ dan curere yang berarti ‘tempat berpacu’. Jadi, Istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga terutama dalam bidang atletik pada zaman romawi kuno.
UU. No. 20 tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, kurikulum ialah seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa administrasi kurikulum ialah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya, administrasi berbasis sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
B.     Saran-saran
Dalam pembuatan kurikulum di harapkan tidak ada imbas faktor politik atau kepentingan politik, sehingga dalam pembuatannya sanggup mempertimbangkan dengan sebaik-baik.




DAFTAR PUSTAKA


Hasibuan Lias, 2010, Kurikulum Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung
Persada (GP Press).
Nasution Harun, 1989 Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT bumi Aksara,
Suharsimi Arikonto, dan Yuliana Lia, 2002, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri yogyakarta.
https://www.makalahmanajemen.com//search?q=pengertian-tujuan-dan-manfaat kurikulum.


[1] Lias Hasibuan, Kurikulum Pemikiran Pendidikan, (Jakarta: Gaung Persada (GP Press), 2010). hal 1.
[2] Harun Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: PT bumi Aksara, 1989). hal 5.
[3] https://www.makalahmanajemen.com//search?q=pengertian-tujuan-dan-manfaat kurikulum. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2016 pukul 07.00 Wita.
[4] Arikunto Suharsimi, dan Yuliana Lia, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri yogyakarta), 2009).
hlm 133.
[5] Arikunto Suharsimi, dan Yuliana Lia, ibid,....hal 143.
https://www.makalahmanajemen.com//search?q=pengertian-tujuan-dan-manfaat kurikulum. Di kanal pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 09.00 Wita.
[7] Arikunto Suharsimi, dan Yuliana Lia, Manajemen,...hal 162.
https://www.makalahmanajemen.com//search?q=pengertian-tujuan-dan-manfaat kurikulum. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 09.30 Wita.
[9] Arikunto Suharsimi,dan Yuliana Lia, Manajemen....,hal 166.
[10] Arikunto Suharsimi, dan Yuliana Lia, Manajemen...., hlm 170.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel