Bauran Pemasaran Jasa

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan tergantung dari susunan seni manajemen pemasaran yang ada di perusahaan tersebut. Setelah menetapkan seni manajemen pemasaran untuk bersaing secara keseluruhan, perusahaan memakai sejumlah alat untuk menerima respon dari konsumen terhadap acara pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. 

Bauran Pemasaran Jasa


Pengertian Bauran Pemasaran Jasa


Salah satu alat yang dipakai perusahaan dalam menyusun seni manajemen pemasaran ialah dengan memakai bauran pemasaran (marketing mix). Berikut ini definisi mengenai bauran pemasaran yang penulis kutip dari para ahli:

Menurut Fandy Tjiptono (2014) “Bauran pemasaran jasa merupakan seperangkat alat yang mampu dipakai pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan”

Dari definisi di atas mampu dipahami bahwa bauran pemasaran (marketing mix) merupakan serangkaian alat pemasaran yang saling terkait, teroganisir dengan sempurna yang dikuasai dan dipakai oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran pada pasar target sekaligus memenuhi kebutuhan dan impian pelanggan sehingga mampu mencapai kepuasan konsumen.

Unsur-unsur Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran ialah variabel-variabel pemasaran yang mampu diatur sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan penjualan perusahaan. Fandy Tjiptono (2014) merumuskan bauran pemasaran menjadi 8 P (product, Price, Promotion, Place, People, Process, Physical Evidence dan Customer Service).

1. Product (produk)

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan impian pelanggan. Dalam konteks ini, produk mampu berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang mampu di tawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan impian tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan dipakai atau di konsumsi untuk mampu memenuhi kebutuhan dan impian yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

2. Price (harga)

Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategik dan taktikal, ibarat tingkat harga struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga di antara banyak sekali kelompok pelanggan. Pada umumnya aspek-apek ini ibarat dengan yang biasa dijumpai pemasar barang. Akan tetapi, ada pula perbedaanya, yaitu bahwa karakteristik intangible jasa menimbulkan harga menjadi indikator signifikan atas kualitas. Karakteristik personal dan non-transferable pada beberapa tipe jasa memungkinkan diskriminasi harga dalam pasar jasa tersebut, sementara banyak pula jasa yang dipasarkan oleh sektor publik dengan harga yang disubsidi atau bahkan gratis. Hal ini menimbulkan kompleksitas dalam penetapan harga jasa.

3. Promotion (promosi)

Bauran promosi tradisional mencakup banyak sekali metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, direct mmarketing, personal selling dan public relations. Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penitikberatan tertentu pada upayameningkatkan kenampakan tangibilitas jasa. Selain itu, dalam masalah pemasaran jasa, personil produksi juga menjadi serpihan penting dalam bauran promosi.

4. Place (tempat)

Keputusan distribusi menyangkut akomodasi saluran terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini mencakup keputusan lokal fisik (misalnya keputusan mengenai di mana sebuah hotel atau restoran harus didirikan), keputusan mengenai penggunaan mediator untuk meningkatkan aksebilitas jasa bagi para pelanggan (misalnya, apakah akan memakai jasa distributor perjalanan ataukah harus memasarkan sendiri paket liburanlangsung kepada konsumen), dan keputusan non-lokasi yang ditetapkan demi ketersidiaan jasa (contohnya, penggunaan telephone delivery system).

5. People (orang)

Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam industri jasa, setiap orang merupakan part-time marketer yang tindakan dan perilakunya mempunyai dampak pribadi pada output yang diterima pelanggan. Oleh alasannya ialah itu, setiap organisasi jasa (terutama yang tingkat kontaknya dengan pelanggan tinggi) harus secara terang memilih apa yang dibutuhkan dari setiap karyawan dala interaksinya dengan pelanggan.


6. Physical Evidence (bukti fisik)

Karakteristik intangible pada jasa menimbulkan pelanggan potensial tidak mampu menilai suatu jasa sebelum menkonsumsinya. Salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran ialah upaya mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan memberikan bukti fisik dan karakteristik jasa.

7. Process (proses)

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high-contact services, yang kerap kali berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Pelanggan restoran misalnya, sangat terpengaruh oleh cara staf melayani mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi.

8. Customer Service (pelayanan pelanggan)

Makna layanan pelanggan berbeda antar organisasi. Dalam sektor jasa layanan pelanggan mampu diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh alasannya ialah itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak mampu diisolasi hanya pada departemen lamanya pelanggan, tetapi menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personil produksi, baik yang dipekerjakan oleh organisasi jasa maupun oleh pemasok. Manajemen kuaitas jasa yang ditawarkan kepada pelanggan berkaitan bersahabat dengan kebijakan desain produk dan personalia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel