Perusahaan Multinasional

Kali ini makalah manajemen akan membahas tentang Perusahaan Multinasional. Dari pengertiannya sampai dengan ruang lingkup dan permasalahannya. Silahkan disimak, semoga bermanfaat.

Perusahaan Multinasional

Perusahaan Multinasional dan Ekonomi Perdagangan 


Dalam memahami masalah keuangan internasional, kita tidak dapat lepas dari peran perusahaan multinasional. Berbagai literatur menyebutnya sebagai Multinational Companny (MNC). Dilihat dari sejarahnya, istilah Classical theory of MNC pertama kali dikemukakan oleh Adam Smith dan Ricardo. Teori ini berbicara tentang teori invisible hand, teori mekanisme pasar, teori supply, dan teori demand. 

Dari teori ini muncul pembahasan mengenai perdagangan. Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan perdagangan inilah dikemukakan Modern Theory of MNC. Teori ini menerangkan bahwa sumber daya bisa dimobilisasi, kecuali natural resource dan dari teori ini muncul dominasi ekonomi (imperialisme model baru). Multinational company (MNC) selalu muncul dari berdagang. Naluri alami perusahaan ini adalah memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. 

Umumnya MNC berbentuk perusahaan yang memiliki perusahaan induk di suatu negara dengan beberapa anak perusahaan di negara lain. Kegiatan MNC umumnya pada bidang perdagangan dan investasi pabrik. Ciri khas MNC, yaitu membuat keputusan-keputusan mengenai pendapatan proyek dengan mempertimbangkan berbagai jenis variable ekonomi, seperti nilai tukar, sukubunga, harga, dan lain sebagainya. Variabel-variable ini akan mempengaruhi berbagai operasi perusahaan. MNC selalu diwarnai dengan pengambilan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan strategi memasuki pasar, pemilihan operasional di luar negeri serta aktivitas produksi, marketing dan keuangan yang paling efisiensi bagi korporasi secara keseluruhan.

Dalam dua dasawarsa terakhir, dunia menunjukkan perubahan cara berdagang dan bertransaksi yang begitu pesat. Pasar barang dan uang dunia tengah mengalami proses globalisasi yang sangat cepat. Perekonomian antar negara menjadi semakin saling terintegrasi dan berhubungan. Pasar dunia disebut terintegrasi (integrated) bilamana suatu aset yang sama dijual dengan harga yang relatif sama pula di berbagai negara. Kebalikannya adalah pasar yang tersegmentasi (segmented), dalam hal ini harga aset yang identik berbeda secara cukup signifikan. 

Banyak faktor yang menyebabkan tersegmentasinya pasar dunia, termasuk di antaranya adalah biaya transaksi, peraturan pemerintah (misalnya bea masuk barang impor, perbedaan tarif pajak), hambatan informasi dan immobilitas sumber daya manusia. Seiring dengan semakin berkurangnya hambatan terhadap perdagangan dunia, pasar asing atau pasar ekspor akan memainkan peran yang semakin penting bagi perekonomian domestik.

Integrasi Perdagangan dan Trend Global 


Perkembangan ekonomi dan perdagangan saat ini terjadi kecenderungan integrasi perdagangan di pasar barang dan jasa selain dipicu oleh adanya tren global ke arah perekonomian pasar bebas, juga sangat dipengaruhi oleh lahirnya kerja sama ekonomi regional (misalnya APEC–Asia Pasific Economic Cooperation, NAFTA–North American Free Trade Agreement, EU–European Union) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO–World Trade Organization). Organisasi ini setiap negara anggotanya untuk melonggarkan atau bahkan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan internasional. 

Pelonggaran ini diperlukan mengingat praktik hambatan tarif dapat dipakai oleh suatu negara untuk menahan aliran barang dari negara lain, akibatnya terjadi tindakan balasan dari negara lain memproteksi aliran barang. Praktik ini meningkatkan biaya perdagangan dan menghambat efisiensi. Tindakan menghilangkan hambatan ini dipandang sebagai langkah politik kelompok negara. Adanya kepentingan politik atas keputusan tersebut, berarti bahwa globalisasi harus mampu memberi nilai tambah bagi perekonomian suatu negara. Adanya kerja sama tersebut membuat setiap negara lebih leluasa menjual barang dan jasa ke negara lain, atau membeli barang dan jasa dari negara lain yang menawarkan produk yang paling kompetitif. Fenomena ini tentu saja besar pengaruhnya bagi perekonomian domestik. 

Perusahaan lokal harus mampu meningkatkan daya saing produknya baik dari segi kualitas, harga maupun desain agar mampu bersaing dengan produk impor dan sekaligus memanfaatkan kesempatan yang timbul dari adanya kerjasama ekonomi tersebut. Jika tidak, mereka harus siap untuk gulung tikar di negeri sendiri.

Keinginan setiap perusahaan untuk selalu memperluas pasar, juga turut mempergencar proses globalisasi. Tentunya keinginan ini harus diimbangi dengan penelaahan ulang terhadap formulasi strategi perusahaan. Dengan semakin maraknya fenomena globalisasi, setiap negara akan semakin membuka perekonomiaanya terhadap perdagangan internasional. Dalam kondisi seperti ini, sumbangan perdagangan internasional terhadap perekonomian nasional akan semakin nyata dan penting. 

Bagi dunia bisnis, fenomena ini tidak hanya memunculkan kesempatan baru, tetapi juga resiko dan hambatan baru. Untuk itu, pemerintah dan perusahaan-perusahaan lokal harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan global dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, dengan mengubah cara pandang lokal menjadi cara pandang global, menyesuaikan strategi bersaing serta menyiapkan sumber daya manusia dan teknologi yang handal.

TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN MULTINASIONAL 

Secara khusus, kegiatan dan transaksi MNC diwarnai dengan berbagai tindakan spekulasi dan pengambilan keputusan dalam kondisi yang tidak pasti. Manajer perusahaan melakukan transaksi di dalam pasar keuangan menghadapi berbagai ketidakpastian akibat perubahan berbagai nilai uang di masa yang akan dating. Berkembangnya jenis instrumen yang dipasarkan dalam pasar uang juga mengalami perkembangan. Manajer keuangan menghadapi motivasi yang melandasi kegiatan manajer keuangan. Untuk memulai pembahasan lebih lanjut, modul ini akan memulai penjelasan mengenai dua motivasi. Terdapat dua motivasi di dalam pasar forward (pasar transaksi untuk masa datang).

Hedging

Hedging adalah istilah jika seorang manajer keuangan international bermaksud menekan risiko melalui cara melindungi nilai transaksi atau asset yang dimilikinya. Hedging dipandang pula sebagai lindung nilai. Lindung nilai adalah sebuah posisi yang didirikan di satu pasar dalam upaya untuk mengimbangi eksposur terhadap fluktuasi harga di beberapa posisi yang berlawanan di pasar lain dengan tujuan untuk meminimalkan paparan satu untuk yang tidak diinginkan risiko. Berikut ini contoh sederhana tindakan hedging.

Seorang Hedger yang khas mungkin seorang petani komersial. Jika harga pasar gandum dan tanaman lainnya berfluktuasi terus-menerus sebagai perubahan penawaran dan permintaan untuk mereka, dengan gerakan yang besar kadang-kadang ke arah baik. Berdasarkan harga berlaku dan tingkat penyediaan pada saat panen, petani dapat memutuskan untuk menanam jagung adalah ide yang baik dalam satu musim, tetapi harga ramalan hanya itu: harapan. Setelah gandum petani tanaman, berkomitmen untuk itu untuk seluruh musim tanam. Jika harga riil gandum naik signifikan antara menabur dan panen, petani membuat banyak uang tak terduga, tetapi jika harga yang sebenarnya jatuh pada saat panen, ia bisa hancur. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel