Pengertian Manajemen Keuangan
29 Juli 2018
Sebelum kita membahas tentang
pengertian, tujuan dan fungsi manajemen keuangan, maka terlebih dahulu kita membahas
tentang tujuan dari sebuah perusahaan.
Tujuan Perusahaan
Perusahaan memiliki tujuan yang
bermacam-macam. Ada yang berpendapat bahwa tujuan perusahaan untuk mencapai
keuntungan / laba maksimal atau laba yang sebasar-besarnya, yang lain
berpendapat untuk memakmurkan pemiliknya, sedangkan yang lain menyatakan
memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Pada
kesempatan ini dapat dikemukakan bahwa tujuan perusahaan ada 3 macam yaitu
sebagai berikut:
1. Mencapai atau memperoleh laba
maksimal atau kemakmuran pemilik perusahaan
2. Menjaga kelangsungan hidup
perusahaan ( going concern )
3. Mencapai kesejahteraan masyarakat
sebagai tanggung jawab sosial perusahaan
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan menyangkut
aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh (mendapatkan) dana dan menggunakan (
mengalokasikan ) dana tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Aktivitas kebutuhan dana dan
kegiatan investasi perlu kajian terus menerus karena kebutuhan berubah setiap
waktu sesuai volume usaha. Perubahan sekumpulan dana dikenal dengan aliran dana
( funds flow ). Tugas mengelola dana merupakan tugas manajemen keuangan
perusahaan.
Manajemen keuangan merupakan bahagian dari kegiatan administrasi
perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan perolehan dan
pengalokasian dana yang diharapkan oleh perusahaan, sesuai dengan tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hal tersebut administrasi keuangan merupakan bahagian
peran pimpinan dengan tanggung jawab utama ialah menciptakan keputusan yang
menyangkut investasi dan pembiayaan perusahaan dengan prinsip efektif dan
efisien .
Dalam kaitan ini terkandung fungsi administrasi perencanaan,
pengorganisasi, pengarahan dan pengendalian dalam memakai dan memenuhi
kebutuhan keuangan perusahaan.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan maka administrasi keuangan (
Financial Management ) yang pada literatur lain disebutkan sebagai
pembelanjaan, ialah segala kegiatan perusahaan yang bekerjasama dengan
bagaimana memperoleh dana, memakai dana, dan mengelola aset sesuai tujuan
perusahaan secara menyeluruh.
Dengan kata lain administrasi keuangan merupakan administrasi (
pengelolaan ) mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset dan mengelola
aset untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sehingga dari defenisi tersebut ada
3 fungsi utama dalam administrasi keuangan yaitu :
1. Keputusan Investasi ( Investment
Decision )
2. Keputusan Pendanaan ( Financing
Decision )
3. Keputusan Pengelolaan Aset (
Assets Management Decision )
Maka Fungsi manajemen keuangan untuk
memperoleh dana dan mengalokasiannya berlaku untuk semua jenis organisasi,
yaitu :
- Profit oriented
- Not for profit organization
Jadi fungsi seseorang yang
bertanggung jawab dengan aspek keuangan organisasi adalah :
- Merencanakan
- Memperoleh
- Menggunakan dana untuk tujuan
memaksimalkan nilai perusahaan.
Secara umum manajemen keuangan
berhubungan dengan aktivitas :
1. Merencanakan dan meramalkan
keuangan, manajer keuangan berhubungan dengan eksekutif yang bertanggung jawab
dalam perencanaan aktivitas perusahaan keseluruhan.
2. Manajer keuangan memperhatikan
dan bertanggung jawab dengan keputusan investasi dan pembiayaan serta
interaksinya.
3. Manajer keuangan berinteraksi
dengan manajer lainnya dalam organisasi dalam mendukung kegiatan operasional
yang paling efisien.
4. Manajer keuangan berhubungan
dengan sumber perolehan dana perusahaan melalui pasar uang ( money markets )
dan pasar modal ( capital market ).
Kaitan manajemen keuangan dengan disiplin ilmu lainnya
Berhubungan dengan disiplin lainnya
terutama Ilmu Akuntansi. Akuntansi menghasilkan laporan keuangan yang
bermanfaat bagi manajemen dalam mengevaluasi kinerja perusahaan dimasa lalu,
dan pembuatan keputusan masa datang.
Manajemen keuangan tidak terlepas
dari aspek perpajakan. Manajemen keuangan berhubungan dengan topik ekonomi
makro seperti perbankan, serta mekanisme pasar barang dan pasar modal.
Manajemen keuangan berkaitan dengan teori Ekonomi mikro, Manajemen pemasaran,
Manajemen produksi ( Operasional ), Manajemen personalia dan Manajemen
kuantitatif.
Tujuan manajemen Keuangan.
Adalah memaksimumkan keuntungan (
maksimisasi profit ) tapi pengertian terbatas tidak memperhatikan dimensi waktu
dan faktor resiko. Yang tepat adalah memaksimisasi kesejahteraan atau
kemakmuran pemegang saham punya arti maksimalkan Present Value ( nilai Sekarang
) dan pertimbangan resiko. Maksimisasi nilai ( value maximization ) lebih
menekankan kepada aliran kas yang benar-benar terjadi dari pada sekedar ukuran
laba bersih dari pengertian akuntansi.
Nilai perusahaan dimaksudkan sebagai
harga yang bersedia dibayar oleh investor saat ini jika seandainya perusahaan
dijual. Disamping itu juga memperhatikan tanggung jawab sosial kepada
masyarakat, memberikan sumbangan berarti kepada lingkungan sosial,
memperhatikan hukum & perundang-undangan serta aspek sosial lain, antisipatif
tehadap lingkungan. Dengan demikian Manajemen Keuangan itu sendiri adalah untuk
mengelola perusahaan agar dapat memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan ( Stake holder )
Trade off antara resiko dan keuntungan.
Dalam membuat keputusan keuangan
harus dipertimbangkan trade off antara resiko dan keuntungan . Profitabilitas (
keuntungan ) dan resiko terikat pada setiap keputusan dan mempengaruhi nilai
perusahaan ( Value of the firm ). Resiko dan profitabilitas ditentukan oleh
skala perusahaan, jenis peralatan operasional, proporsi hutang dengan sumber
pembiayaan, posisi likuiditas, dll. Resiko tinggi maka keuntungan juga tinggi atau
sebaliknya.
Manajemen kuangan dalam perusahaan
Biasanya diembankan kepada manajer
keuangan ( Chief Finacial Manager ) atau direktur keuangan di bawah presiden
direktur atau direktur utama. Pada perusahaan besar manajer keuangan dibagi
pada divisi; anggaran , perencanaan keuangan dan kredit.
Manajer keuangan bertanggung jawab
terhadap aliran kas ( dana ) masuk dan keluar untuk membiayai investasi dan
operasional perusahaan, juga sebagai intermediary bagi penyedia dana seperti :
bank, pasar modal.
Perkembangan manajemen keuangan
Awalnya, Manajemen keuangan sebagai
bagian ilmu yang terpisah, awal abad XX penekanan pada aspek legalitas
sehubungan dengan merger, akuisisi, pembentukan perusahaan baru dan berbagai
surat berharga untuk peroleh pembiayaan.
Pada era industialisasi perusahaan
menghadapi masalah memperoleh dana untuk ekspansi perusahaan. Saat ini pasar
modal untuk mencari sumber pembiayaan awalnya hanya perpindahan dana individu
kelebihan dana kepada yang membutuhkan dana .
Tahun 1920 penekanan pada legalitas
surat berharga . Tahun 1930 depresi, manajemen keuangan menitikberatkan pada
sisi aktiva dengan mengembangkan model : persediaan, kas piutang dan aktiva
tetap.
Tahun terakhir, masalah pembuatan
keputusan yang bijaksana makin berkembang karena :
1. Keputusan investasi perlu
pengukuran biaya modal ( cost of capital ).
2. Sumber pembiayaan makin sulit dan
perlu upaya untuk mengatasi.
3. Aktivitas manajer makin diminati
bahkan menjurus pada take over.
4. Berkembangnya kearah manajemen
keuangan internasional (International Finance)
5. Meningkatkan kepekaaan dan
tanggung jawab sosial seperti : polusi, pengganggaran, kaum minoritas.
6. Meningkatnya inflasi ( lingkungan
Usaha ).
Lingkup manajemen keuangan
Meliputi ; keputusan investasi,
sumber dana untuk jangka pendek ( modal kerja ) dan investasi jangka panjang (
barang modal ), Keputusan pembiayaan untuk sumber pembiayaan ( hutang dan modal
), kebijaksanaan deviden yaitu distribusi laba ( laba ditahan atau dividen ),
tujuan memaksimalkan nilai perusahaan atau kemakmuran pemegang saham , dll.
Lebih spesifik manajemen keuangan
membahas berikut :
1. Perolehan aktiva yang dibutuhkan
perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Membiayai aktivitas yang
dibutuhkan berhubungan dengan penyediaan kebutuhan dana serta berbagai biaya
yang timbul akibat perolehan dana tersebut.
3. Mempertahankan kombinasi sumber
pembiayaan tepat dalam membiayai kebutuhan dana perusahaan yang berhubungan
dengan struktur modal.
4. Pendistribusian laba yang
diperoleh dari kegiatan operasional, berhubungan dengan pembiayaan sebagai
dividen serta menahan dalam bentuk laba ditahan.
5. Memperhatikan trade off antara
resiko dari keuntungan yang diharapkan dalam membuat keputusan keuangan .
Kegiatan-kegiatan Manager keuangan
1 Manager keuangan memperoleh dana
dari pasar keuangan ( Financial market )
2 Penggunaan dana ( Keputusan
Investasi )
3 Laba yang diperoleh dikembalikan
kepada pemilik dana
4 a Pembagian laba
4 b Kebijaksanaan Deviden