Pengertian Manajemen Pemasaran

Ada banyak perusahaan-perusahaan yang maju dan berkembang saat ini, baik itu perusaahn dagang atau perusahaan jasa yang disebabkan oleh karena perusahaan tersebut memiliki manajemen yang baik

Pengertian Manajemen Pemasaran


Jika manajemen didalam suatu perusahaan diterapkan dengan baik maka hal ini akan menciptakan terjadinya suatu keteraturan didalam setiap aktifitas yang terjadi didalam suatu perusahaan baik itu dalam aktifitas produksi, keuangan, personalian, pemasaran maupun dalam aktivitas-aktivitas pendukung lainnya seperti administrasi, komunikasi, dokumentasi, dan lain sebagainya.


A. Pengertian Pemasaran

Memahami, menciptakan, mengkomunikasikan dan member nilai serta kepuasan kepada consume adalh inti pemikiran dan praktek dalam pemasaran modern. Banyak orang berfikir bahwa pemasaran sama dengan penjualan sedangkan yang lainnya berpendapat bahwa pemasaran adalah sama dengan penjualan dan periklanan. Terdapat beberapa orang yang masih berkeyakinan bahwa pemasaran merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan membuat sesuatu agar tersedia ditoko, mengatur pajangan (display) dan memelihara persediaan produk untuk penjualan mendatang. Sesungguhnya, pemasaran terdiri dari semua aktivitas tersebut bahkan lebih dari itu. 

Bagi perusahaan, acara pemasaran memiliki peranan yang sangat penting, alasannya yaitu acara pemasaran diarahkan untuk membuat perputaran yang memungkinkan perusahaan dalam mempertahankan keberlangsungan hidup. Selain itu acara pemasaran dilakukan untuk pencapaian tujuan perusahaan yang sesuai dengan harapan. Dibawah ini terdapat beberapa pengertian pemasaran berdasarkan para ahli.

Menurut J.Stanson yang dikutip oleh Swastha (2005;5): “pemasaran yaitu suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, memilih harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”. 

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, mampu disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan insan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran, dimasa dalam pemasaran ini kegiatan bisnis dirancang untuk mendistribusikan barang-barang kepada konsumen untuk mencapai target tujuan organisasi.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk menerima laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh semenjak sebelum barang-barang di produksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga menawarkan kepuasan kepada konsumen jikalau menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen memiliki pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.

Menurut Adi (2006:6) dikatakan bahwa: “manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta control program-program yang telah di rencanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama”. Menurut Kotler/Amstrong (2002:14), terjemahan W. Bakowatun menyebutkan bahwa:

Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi”. 

Dari uraian definisi diatas dapat disimpulkan bahwan manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan dioganisasikan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapaykan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai. 

C. Fungsi Manajemen Pemasaran

Fungsi manajemen pemasaran meliputi riset konsumen, pengembangan produk, komunikasi-promosi, distribusi, penetapan harga dan pemberian service. Semua kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui, melayani, memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.

Berikut macam-macam fungsi manajemen pemasaran:

1. Fungsi Pertukaran

Dengan pemasaran pembeli mampu membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk digunakan sendiri atau untuk dijual kembali.

2. Fungsi Distribusi Fisik

Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. 

Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk biar tidak kekurangan ketika dibutuhkan.

3. Fungsi Perantara

Untuk memberikan produk dari tangan produsen ketangan konsumen mampu dilakukan melalui mediator pemasaran yang menghubungkan aktivias pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi mediator antara lain mirip pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian isu serta standarisasi/ penggolongan produk.

D. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran social, dan konsep pemasaran global 

1. Konsep produksi

Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis.  Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Manajer dari bisnis yang berorientasi produksi berkonsentrasi pada mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah dan distribusi missal. Orientasi ini masuk akal dalam Negara-negara yang sedang berkembang.

2. Konsep produk

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produkproduk yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestasi atau inovatif. Para manajer dalam organisasi ini berfokus pada membuat produk yang superior dan meningkatnya sepanjang waktu. Akan tetapi, para manajer ini kadang-kadang terperangkap dalam urusan cinta dengan produk-produk mereka. Mereka mungkin komit dengan kesesatan “perangkap tikus yang lebih baik” yang yakin bahwa sebuah perangkap tikus yang baik itu bisa berhasil hanya kalau produk itu berharga, didistribusikan, diiklankan dan dijual secara memadai.

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen dan bisnis, jika ditinggalkan sendiri, biasanya tidak akan membeli cukup banyak produkproduk organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Tujuan pemasaran adalah menjual lebih banyak orang lebih sering untuk mendapatkan lebih banyak uang supaya menghasilkan lebih banyak laba. Konsep penjualan dipraktikan paling agresif pada barang-baranidak dipikirkan oleh yang tidak dicari, barang-barang yang biasanya tidak dipikirkan oleh pembeli untuk dibeli, seperti asuransi, ensiklopedia dan tempat-tempat penguburan. Kebanyakan perusahaan mempraktikan konsep penjualan ketika mereka memiliki kapasitas berlebihan.

Tujuan mereka adalah menjual apa yang mereka buat dan bukannya membuat apa yang diinginkan pasar. Akan tetapi, pemasaran yang berbasis pada penjualan agresif membawa resiko yang tinggi. Ia mengandalkan bahwa pelanggan yang dibujuk untuk membeli sebuah produk akan menyukainya dan jika mereka tidak suka, mereka tidak akan mengembalikannya atau menjelek-jelekannya atau mengadu ke organisasi konsumen, atau bahkan mungkin membelinya lagi.

4. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untk mencapai tujuan organisasional yang di terapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

5. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran social berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep pemasaran global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel